Mohon tunggu...
Afi Lantini
Afi Lantini Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka cerita romansa, tapi lebih suka lagi sama cerita komedi. Pemula yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Baby Steps : Langkah Besar Sang Pencatat

30 Mei 2015   13:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua tahun belakangan, saya gemar sekali mengoleksi tontonan yang identik dengan anak laki-laki ini. Yup, anime bergenre olahraga. Dan kali ini saya pengen sedikit bahas soal salah satu serial anime yang sedang saya ikuti tahun ini. Di Jepang sendiri serialnya telah mencapai musim kedua dan sudah mengudara sampai 8 episode terhitung sejak musim keduanya pertama tayang mulai 5 April lalu.

Baby Steps sendiri merupakan serial anime yang diadaptasi dari sebuah serial manga (komik Jepang) berjudul sama karya Hikaru Katsuki. Mengikuti perjalanan yang menginspirasi dari tokoh utamanya, Maruo Eiichirou dalam menaklukan olahraga tenis yang makin melengkapi koleksi judul saya bersama macam-macam cabang olahraga lain. Bisa dibilang, ini pertama kalinya saya menonton serial anime yang menjadikan tenis sebagai cabang olahraga yang dipilih. Dan saya gak nyangka akan suka sama anime ini, mengingat anime Baby Steps ini tergolong murni olahraga tanpa ada bumbu superpower didalamnya. Kita akan benar-benar melihat bagaimana sang hero berkembang sedikit demi sedikit dari nol untuk mengejar mimpinya menjadi pemain tenis profesional.

Agak berbeda dari beberapa anime olahraga yang pernah saya tonton, yang tokoh utamanya sering digambarkan bodoh. Tokoh utama dalam anime ini Maruo Eiichirou, adalah siswa pintar, bahkan dia ini salah satu murid kehormatan di sekolahnya. Gak cuma pintar, Ei-chan (begitu panggilannya) adalah siswa teladan, rajin, disayangi guru dan teman-teman. Bisa dibilang hidupnya sudah sempurna. Tinggal menunggu masa depan yang cerah datang menjemputnya.

Suatu hari, Ei-chan yang mulai merasa penat, ingin meluangkan sedikit waktu diantara kegiatan belajarnya untuk berolahraga. Dipilihlah sebuah klub tenis di daerahnya yang ia ketahui dari suatu brosur. Awalnya Ei-chan mengira bahwa tenis itu olahraga yang mudah, tapi kenyataannya dia langsung pingsan setelah lari keliling lapangan saat pemanasan. Disitu dia sadar kalau fisiknya sangatlah lemah. Nah, bermula dari keisengan ini yang akhirnya membuat Ei-chan jatuh hati pada tenis semenjak pertama kali memegang raket.

Akan tetapi kisahnya gak berjalan dengan ajaib yang tiba-tiba dia langsung jadi pemain hebat. Perjalanannya diwarnai banyak kekalahan yang justru membuat Ei-chan kian terpacu untuk serius, yang berakibat pada menurunnya nilai akademis Ei-chan sedikit demi sedikit. Hal ini membuat orang tuanya khawatir dan sempat melarang Ei-chan untuk bermain tenis.

Diapun kemudian dihadapkan untuk mengambil keputusan, tetap bermain tenis dan mengejar impiannya atau kembali tekun belajar demi masa depan cerah yang telah menunggunya. Um, kira-kira gimana kelanjutan kisahnya? Nonton dong!

Anime ini selain plot-nya yang bagus. Karakterisasinya juga menarik, seperti Ei-chan yang digambarkan sebagai cowok culun yang rajin, prefeksionis, gak bakal berhenti berusaha sampai tujuannya tercapai. Uniknya, dia selalu bawa buku catatan setiap kali tanding dan mencatat segala detail jalannya pertandingan sampai kelebihan dan kelemahan lawan secara akurat di bukunya. Hal itu bikin Ei-chan jago analisis, dan bisa memperkirakan pergerakan lawan. Dia juga terkenal gara-gara strateginya yang akurat, selain itu matanya yang tajam memberi keuntungan bagi Ei-chan untuk melihat teknik yang digunakan lawan secara mendetail.

So, bisa disimpulkan kalau Ei-chan bukan tipe pemain tenis yang punya bakat alami sejak lahir, bukan pemain yang condong ke kekuatan fisik melainkan strategi. Ketika pertandingan berlangsung, kalian akan diajak Ei-chan untuk ikut berpikir menyusun strategi yang berpedoman pada buku catatannya.

Ada pula karakter pendukung lain, seperti Takuma Egawa, kakak kelas Ei-chan di sekolah sekaligus rekan satu klub. Kebalikan dari Ei-chan, dia tipe pemain yang memang memiliki bakat alami sebagai pemain tenis. Takuma sendiri merupakan salah satu pemain kuat ditingkat nasional, namun pamornya mulai menurun semenjak kemunculan pemain baru berbakat bernama Ike Soji, pemain muda Jepang yang sudah menjadi pemain profesional di usia muda. Bisa dibilang dia adalah orang yang ingin Ei-chan maupun Takuma kalahkan.

Yang bikin saya suka, anime ini gak melulu terfokus pada olahraganya saja, tapi juga masalah-masalah yang dihadapi pemain, seperti masalah keluarga, kendala dalam mewujudkan mimpi, tentang tujuan hidup mereka, dengan sedikit bumbu romansa yang ikut melengkapi jalannya cerita, membuat anime ini kian hidup dan terasa lebih realistis. So, meski art-nya kurang ciamik, gak masalah karena tertutupi unsur-unsur positif dalam ceritanya.

Jadi anime ini saya sarankan bagi mereka yang menyukai pure sport, mungkin agak membosankan diawal episode, tapi coba tahan sebentar sampai tiba dibagian serunya.

Sumber gambar : crunchyroll.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun