Mohon tunggu...
herdaisnita nita
herdaisnita nita Mohon Tunggu... -

PNS

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhentilah menyakitiku

20 Januari 2011   17:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Heningnya malam menjadi saksi bisu kesedihan ku..kembali kau beri  aku
rasa sakit ... luka dan duka ...
kapan kau akan mengertikapan kau akan menyadariaku selalu terluka dengan kebohongan itubergetar rasa perih dalam jiwa
menjerit hati karena resahbergemuruh benci dalam dada
mengalirkan air mata dukaluka....perih ..pedih karena cinta.walau Cinta juga....memberikanku kekuatannyatuk selalu bertahan dalam sejuta harapberibu asa..selaksa rindu..pada senyum yang menyanyikan lagu rindupada hati yang memberikan tawapada jiwa yang membangun resahsuatu saat ....nantikan kudapatkan dekapan penuh cintaelusan penuh kasih mesrawalau beribu duka..luka kudapati......tuk menuju sukaaku kan tetap berharap Suatu saat.....akan tiba
Tuhan mengabulkan impiankutuk bersama denganmumencapai kebahagian itu ..berbalut rindu...kan kutunggu saat itu...kasih.....kumohon
jangan lagi kau beri aku lukajangan lagi kau beri aku dukaberhentilah menyakitikukarena aku begitu merindukan mu...mengharapkanmu...

≈nita≈

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun