Hambatan berbahasa pada anak disabilitas rungu sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Padahal komunikasi merupakan faktor penting yang harus dimiliki individu dalam bersosialisasi. Dampak yang akan dialami oleh anak disabilitas rungu diantaranya ialah gangguan komunikasi, gangguan sosial, gangguan kognitif hingga gangguan psikis, seperti munculnya perasaan minder dalam diri, tidak percaya diri, dll. Tidak jarang juga, muncul bullying di lingkungan sosial yang mana ini akan mengganggu psikis anak. Sehingga hal itu mengakibatkan munculnya perasaan terasing antara mereka dengan anak normal mendengar lainnya. Sehingga ini akan berpengaruh juga terhadap kemampuan anak dalam mengembangkan dirinya. Padahal, anak disabilitas rungu memiliki bakat dan potensi yang sama luar biasanya seperti anak normal pada umumnya. Untuk membantu anak agar mampu mengoptimalkan potensinya, perlu adanya dukungan sosial dari lingkungan sekitar, terutama orangtua.
Dukungan sosial memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan seseorang, tidak terkecuali pada anak disabilitas rungu. Disabilitas rungu merupakan keadaan seseorang yang memiliki gangguan sebagian atau seluruh pada pendengarannya. Dampak dari seseorang yang mengalami disabilitas rungu diantaranya terganggunya kemampuan untuk berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal, hingga terganggunya perkembangan psikis mereka. Beberapa penelitian menunjukan bahwa dukungan sosial dari lingkungan sekitar terutama orangtua sangat berpengaruh terhadap peningkatan rasa percaya diri dan motivasi, sehingga mereka mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, karena anak disabilitas rungu memiliki kemampuan yang sama seperti anak normal pada umumnya.Â
Oleh karena itu, dukungan sosial sangat penting diberikan, dan berikut adalah beberapa rancangan intervensi yang dapat dilakukan oleh orangtua sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi pada anak disabilitas rungu:
- Memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menciptakan lingkungan yang mendukung. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang paling mendasar dan penting, didalamnya mencakup komunikasi yang intens antara orangtua dan anak. Contoh seperti berlatih meningkatkan komunikasi pada anak, orangtua bisa memberikan contoh atau pelatihan serta apresiasi ketika anak mampu melakukan perubahan-perubahan kecil, selalu membantu anak agar mampu mengambangkan kemampuannya. Sehingga anak termotivasi untuk melakukan hal-hal lain, selain itu dampak dari pemberian kasih sayang dan perhatian ini akan membuat anak merasa bahwa dia diterima dilingkungannya.
- Memberikan Pelatihan/terapi, seperti Auditory Verbal Therapy, dan terapi wicara. Pemberian terapi ini bisa dilakukan oleh bagian profesional, hal ini sebagai bentuk upaya atau usaha secara medis agar anak mampu berkembang dan berprogres baik dalam menghadapi hambatannya.Â
- Memberikan intervensi berbasis android yang dapat diakses kapan saja dan Dimana saja. Di era yang modern ini, orangtua mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi, jadi anak tidak hanya mendapatkan pendidikan di sekolah saja, akan tetapi mendapatkan intervensi di rumah juga. Sehingga anak akan mendapatkan perlakuan yang konsisten, dengan begitu diharapkan akan menghasilkan perkembangan yang lebih baik. Perlu di ingat, untuk mendapatkan hasil perkembangan yang baik diperlukan pemberian intervensi yang konsisten.
Dengan demikian, lewat pemberian intervensi di atas, anak akan lebih percaya diri dan termotivasi hingga mampu mengembangkan potensi-potensi pada dirinya, bahkan dapat berprestasi seperti anak-anak normal pada umumnya. Dukungan ini sangat penting bagi anak sebagai bentuk dorongan dan keyakinan bahwa mereka bisa melakukan hal-hal luar biasa lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI