Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tiga Musibah di Tanggal Tiga Bulan Tiga Tahun 2023

4 Maret 2023   04:53 Diperbarui: 4 Maret 2023   06:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Susi teman sekolah saat di MAN 2 Serang- tak ketemu sejak 199/Dok pribadi

Musibah bisa menimpa siapa saja, datangnya musibah bukan hal yang dinginkan tentunya, namun jika musibah sudah datang hampir jarang yang bisa terhindar darinya.  Keberadaannya menimbulkan duka lara dan derita berurai air mata.  Bagi yang tak kuat bahkan bisa saja hilang semangat hdupn dan ingin mengakhiri hidupnya. Semuaorang akan merasa  sedih, kesal dan marah dengan musibah yang menimpa.  Bila in terjadi pada diri orang yang terkena musibah maka disebut dengan putus asa.

Ada 3 musibah yang terekam dalam sehari ini menimpa 3 sahabat baikku. Pertama Teh Susi Cilegon, yang kehilangan suami tercinta pada Senin, 26 Februari 2023 karena penyakit diabetes yang menahun.  Beliau sahabat kami semasa di MAN 2 Serang. Dapat kabar dari akun FB yang ia posting di hari Rabu memasang foto pemakanan dengan tulisan " Inna lillah wa Inna ilaihi rojiuun dan selamat  jalan Ayah !".

Setelah dikonfrmasi rupanya bukan ayah kandungnya namun suaminya, karena sebagian istri memanggil pasangannya ikut anaknya "ayah atau papah". Barulah pada hari Kamis malam di grup WA alumni MAN 2 Serang ramai ucapan berbela sungkawa, hari Jum'atnya aku langsung takziah ke rumahnya ditemani kepala TKIT SALAM Pak Riky.

Sebelum ke rumah duka karena sudah tiba adzan duhur kami ikut jumatan di Sambrata dan mampir ke rumah pak Haji Humaedi, kami dijamu makan siang dengan menu istimewa khas Banten yaitu ayam digarang asam.  Beres makan kami pamit dan melanjutkan takziah ke rumah bu Susi di Temu putih Cilegon.

Setelah dapat share lokasi dari bu Susi segera kami ikuti petunjuk via google map dan ketemu ada rumah pinggir jalan raya yang banyak karangan bunganya mulai dari pak Wali kota dan beberapa kolega almarhum suami bu Susi. Ada ayahnya bu Susi di teras rumah, setelah dipanggilkan kami pun bertemu bu Susi di ruang tamu.

Menanyakan kabar dan menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya suaminya, tanya kabar anak-anak dan sedikt bercerita tentang almamater MAN 2, setelah 10 menit kami pamit, karena lumayan perjalanan Cilegon Serang butuh 1 jam bila lewat Tol, karena pasca tol dipastikan macet karena hujan dan semakin banyaknya kendaran yang tak berbanding lurus dengan pelebaran ruas jalanan. Berpesan agar Bu Susi tabah, kuat dan terus semangat, serta yakin bahwa mampu menjaga dan membesarkan anak-anak hingga dewasa, kami pun pamitan.

Musibah kedua menimpa Om Soni teman kami di Al Azhar Serang, anaknya ditabrak atau tabrakan tak jauh dari rumahnya saat ke luar rumah pergi naik motor boncengan si Kakak dan Adiknya niat beli kuota di sebrang jalan raya. Ada motor anak muda yang bawa motor dengan kecepatang sangat tinggi, karena lalai tak melihat ada motor menyebrang jalan, dan tak sempat mengerem, brug dor.., benturan sangat keras terjadi. Motor yang nambarak kena bagian samping motor yang ditabrak.

Kondisi motor yang nabrak hancur rusak sangat parah dan yang bawa motor masih anak SMA kondisinya tersungkur hingga keluar darah dari hidung serta luka lecet di bagian yang terseret jalan aspal. Sedangkan konsisi motor yang ditabrak tak terlalu parah namun penumpangnya parah, setelah terbentur motor yang nabrak mental dan tersungkur ke aspal. Yang menabrak di rawat di RS Bedah Benggala kota Serang.  

Yang membawa anak om Soni yang pertama giginya rontok beberapa dan mengucur darah segar dari hidung dan mulutnya, setelah di scan kepala rupanya tulang rahangnya pun patah. Perlu dioperasi dan pasang pen. Yang dibonceng adi atau anak om Soni yang kedua juga cukup parah bibirnya bengkak serta matanya lebab biru hitam, semoga bola matanya tak pecah segingga tak mengalami kebutaan.

Bantu memediasi Om Soni dengan orang tua anak yang menabrak, alhamdulillah pihak keluarga yang nabrak berkenan bekerjasama menyelesaikan secara kekeluargaan dan bantu biaya pengobatan, kami membantu buatkan pernyataan bertanggung jawab secara tertulis pakai materai dan dibubuhi ttd kedua pihak serta saksi.  Semoga yang luka segera bisa ditolong dan pulih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun