Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Awal Mengenal dan Menjadi

6 Januari 2023   06:33 Diperbarui: 6 Januari 2023   06:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: dokpri (aku, farhan, rida dan istriku)

Awal Mengenal dan Menjadi

Kesan pertama begitu menggoda,  selanjutnya terserah anda. Demikian sebuah iklan minyak wangi atau Parfum yang viral sejak saya masih SMP tahun 90-an. Memang awal mengenal apa dan siapa saja terasa begitu membuat hati tergoda, setelah mengenal lebih dekat menjadi hal biasa,

Awal kita mengenal huruf alphabet dari A sampai Z kita begitu gagap. Jangankam membaca dan merangkainya menjadi sebuah kata, lalu menyatukannya menjadi kalimat. Menyebutkannya satu persatu pun butuh waktu untuk menghafalnya agar tak tertukar. Demikian dalam belajar dan kehdupan, membutuhkan proses dan kesungguhan.

Masih ingatkah Bapak dan Ibu awal mengenal pasangannya?. Tentu momen tersebut menjadi kisah paling dikenang dan tak terlupakan sepanjang hidup. Bagaimana proses panjang saling mengenalkan pribadi masing-masing, mengenalkan kedua orang tua dan keluarga termasuk keluarga besar, hingga akhirnya mengikat hubungan itu dengan pernikahan.

Sebuah ikatan suci yang menghalalkan hubungan pria dan wanita, bahkan mejadi ibadah. Bagaimana awal menjadi seorang istri, awal menjadi suami, awal menjadi seorang ibu, awal menjadi seorang ayah?.  Kini setelah anak beranjak dewasa bahkan telah luluas kuliah alias menjadi sarjana lalu mengenalkan teman baiknya.

Bagaimana awal kita menjadi seorang mertua, disusul dengan kelahiran bayi mungil dari anak kita, bagaimana awal menjadi Kakek dan Nenek? Semua terasa begitu indah dalam ingatan. Bahkan mungkin ada yang tidak siap saat cucunya lahir lalu ia dipanggil Kek atau Nek, terus bilang jangan dengan panggilan itu ya Cu, panggil saja Opa dan Oma. Hihihi..

Memang awal mengenal dan awal menjadi akan terasa canggung, setelah dijalani sekian lama akan terbiasa. Maka peesiapkan mental saat kita akan mengawali apa saja dan akan menjadi apapun. Jangan kaget dan jangan menjadi orang yang tak siap. Karena sejatinya kehidupan akan terus melaju terlepas kita sudah atau belum siap.

Termasuk awalnya kita tak ada di alam dunia, lalu ada, maka bersiaplah untuk kembali tidak ada di alam dunia secara fisiknya. Karena pindah kea lam kubur dan akhirat. Agar tetap ada di alam dunia maka buatlah karya yang abadi misalnya membangun Tempat Ibadah, mendirikan Sekolah atau Ponpes, atau membuat karya buku yang akan terus bermanfaat serta dikenang oleh para pengguna atau pembacanya. Menulislah dan jadikan buku atau postinglah tulisanmu di On Line, maka tulisanmu akan tersimpan di awan dan akan ditemukan manusia sejagat raya. Salam literasi dan teruslah menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun