Mohon tunggu...
MUHAMMAD DAIDIJ
MUHAMMAD DAIDIJ Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Flora&Fauna, Petani kecil

Hobi orang beda-beda, saya lebih memilih mengagumi Alam CiptaanNya dengan segala keindahan yang ada di dalamnya. Berusaha merawat Tanaman dan hewan dengan penuh Cinta merupakan aktivitas harian saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belalang Goreng Krispi: Sumber Gizi Alternatif dan Strategi Pengendalian Hama Terpadu

25 November 2024   10:42 Diperbarui: 25 November 2024   14:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belalang Kayu (Blora), (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Belalang goreng krispi telah menjadi salah satu olahan kuliner khas Kabupaten Blora yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya gizi. Selain sebagai alternatif pangan dengan kandungan protein tinggi, pengolahan belalang juga dapat mendukung pengendalian hama secara alami. Hal ini membuat belalang memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang penting, terutama bagi petani di wilayah ini.

Belalang: Hama dengan Potensi Manfaat Besar

Belalang termasuk dalam ordo Orthoptera dengan spesies seperti Locusta migratoria, yang sering menjadi hama pada tanaman budidaya seperti jagung, padi, dan kacang-kacangan. Kerusakan yang diakibatkan oleh belalang berupa konsumsi langsung terhadap daun dan batang tanaman, sehingga dapat mengurangi hasil panen secara signifikan. Menurut penelitian oleh Chakravarty et al. (2019), belalang menjadi salah satu ancaman utama bagi keberlanjutan sistem pertanian, khususnya di negara tropis.

Namun, pengendalian belalang tidak harus selalu dilakukan dengan pestisida kimia. Pendekatan yang lebih ramah lingkungan, seperti memanfaatkan belalang sebagai bahan pangan, menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan. Langkah ini mendukung konsep pengendalian hama terpadu (PHT) yang menekankan keseimbangan ekosistem (Ming et al., 2021). 

Belalang Kayu (Blora), (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Belalang Kayu (Blora), (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kandungan Gizi Belalang

Belalang dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein belalang mencapai 60--70% dari berat keringnya, dengan profil asam amino esensial yang lengkap (van Huis et al., 2013). Selain itu, belalang juga mengandung lemak sehat berupa asam lemak tak jenuh, mineral seperti zat besi, kalsium, dan zinc, serta vitamin B kompleks. Kandungan nutrisi ini menjadikan belalang sebagai alternatif pangan yang sebanding dengan daging konvensional tetapi lebih ramah lingkungan.

Proses Pengolahan dan Potensi Ekonomi

Di Blora, belalang ditangkap dari alam, kemudian diolah menjadi berbagai makanan, termasuk belalang goreng krispi. Proses pengolahannya sederhana tetapi efektif, meliputi pembersihan belalang, marinasi dengan bumbu tradisional, dan penggorengan hingga garing. Hasilnya adalah camilan yang renyah dengan cita rasa khas.

Keberhasilan ini juga mendukung sektor UMKM setempat. Menurut laporan lokal, harga belalang tangkapan yang dijual dalam botol berukuran 1,5 liter mencapai Rp60.000. Bahkan, jika Belalang telah diolah sedemikian rupa dan dikemas dengan menarik, harganya cukup fantastis bisa mencapai Rp. 23 Ribu per 50 Gram. salah satu contoh UMKM di Blora yang telah sukses memasarkan produk ini bahkan sampai ke luar daerah adalah ARIETA FOOD's. ada dua jenis belalang yang telah diolah oleh UMKM ini yaitu jenis Belalang Otes dan Belalang Kayu (nama setempat) dengan rasa Original maupun pedas. Produk ini sangat laris dipasaran, bahkan sering kali kehabisan bahan baku. Hal ini menunjukkan bahwa pengolahan belalang tidak hanya memberikan manfaat nutrisi tetapi juga peluang usaha bagi masyarakat.

Contoh Produk olahan belalang goreng dengan kemasan yang menarik (Sumber: Arieta Food's Kab. Blora)
Contoh Produk olahan belalang goreng dengan kemasan yang menarik (Sumber: Arieta Food's Kab. Blora)

Kesimpulan

Belalang goreng krispi bukan sekadar camilan lezat, tetapi juga solusi inovatif untuk pengendalian hama terpadu dan pemenuhan kebutuhan gizi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap potensi pengolahan belalang dan dukungan pemerintah akan UMKM, pemanfaatan belalang dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan global.


Daftar Pustaka

Chakravarty, P., Mishra, S., & Das, D. (2019). Role of Insects as Pests and Food Source in Agroecosystems. Journal of Agricultural Science and Food Research, 10(2), 104-112.

Ming, Z., Liu, Y., & Han, X. (2021). Integrated Pest Management: Challenges and Opportunities. Agriculture and Environment Journal, 28(4), 245-256.

van Huis, A., van Itterbeeck, J., Klunder, H., Mertens, E., Halloran, A., Muir, G., & Vantomme, P. (2013). Edible Insects: Future Prospects for Food and Feed Security. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun