Mohon tunggu...
Dahnial Ilmi
Dahnial Ilmi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tugas Polisi Adalah Minta Uang, Jaga Jalan, dan Baris-baris

5 Desember 2013   19:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13862477941718187933

Foto di atas saya dapat dari salah satu Fans Page di Facebook. Menurut sumber foto tersebut berasal dari Ikatan Guru Indonesia. Foto itu sepertinya merupakan lembar kerja siswa TK/SD. Menarik karena di situ tertulis bahwa tugas polisi di mata anak tersebut adalah minta uang, jagain jalan, dan baris berbaris.

Banyak orang mengatakan bahwa anak kecil itu suka bicara jujur, polos, dan apa adanya. Apa yang mereka lihat itulah yang mereka katakan. Apa yang mereka lihat itulah yang mereka lakukan. Entah sesuatu itu benar atau tidak, yang jelas yang namanya anak kecil perangkat sensornya belumlah berfungsi dengan baik untuk membedakan antara benar-salah dan baik –buruk.

Sebagai orang yang sudah berakal, saya melihat apa yang ditulis di lembar kerja tersebut tidak salah dan saya beri nilai 100 jika yang mengerjakan adalah seorang anak TK. Iya, nilai 100 untuk kejujurannya. Karena dengan percaya dirinya ia menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuannya. Bukan bermaksud berlebihan, tapi memang realitanya saat ini memang demikian.

Sering kita temui polisi-polisi yang suka minta-minta uang di jalan, berdalih hendak melakukan tilang karena suatu pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. Si polisi dengan pintarnya bermain peran bersama kawan-kawannya mengerjai si pengendara. Modus awal hendak melakukan tilang, namun ujung-ujungnya selalu berakhir “damai di tempat” dengan sangsi beberapa lembar uang kertas masuk ke kantong si polisi. Dengan menceritakan betapa “menakutkannya” proses persidangan menebus surat-surat yang ditahan sepertinya cukup manjur untuk memeras masyarakat awam yang tertangkap melakukan pelanggaran.

Berpangkat sebagai anggota kepolisian juga merupakan sebuah kebanggaan yang sering dibangga-banggakan oleh beberapa oknum anggota kepolisian. Acapkali terdengar, terlihat, dan terasa keangkuhan dan kesombongan beberapa oknum tersebut saat bertugas maupun saat berinteraksi dengan masyarakat. Merasa di atas angin mereka suka berbuat seenaknya. Sehingga keberadaan polisi itu sampai-sampai menjadi teror bagi masyarakat.

Sudah semestinya slogan tugas mulia Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat itu disertai dengan pembuktian oleh para anggota kepolisian. Menjadi pelindung yang mencintai dan dicintai masyarakat. Bukannya malah disejajarkan dengan hantu yang sering digunakan orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun