Bagi saya, alur film Mufasa ini menarik karena diperkuat oleh karakter tokoh para pemain yang menggambarkan karakter manusia, seperti sikap pendendam, menolong, menyimpan rahasia, dan hidup berkelompok.
Saya senang dengan lagu di film Mufasa, jika kamu ingin berjalan jauh berjalanlah bersama-sama tetapi jika kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah seorang diri.Â
Pembelajarannya, tak selamanya orangtua akan berada di dekat kita. Mufasa telah membuktikan bahwa dia mampu bertahan hidup dalam usia yang masih muda.Â
Mufasa memiliki mimpi yang menggerakkan tujuan hidupnya dan dia berjuang meraihnya. Mufasa, anak singa yang berani mengambil resiko dan mampu menggerakkan teman-temannya untuk bersatu. Mufasa juga memiliki sifat pengampun.
Kepemimpinan Mufasa terbentuk dari kerasnya kehidupan dan tujuan hidupnya.
Saya baru melihat ada kawanan gajah yang bisa menolong singa. Umumnya habitat gajah dijauhkan dari singa tetapi film Mufasa menampilkan sisi yang berbeda antara kehidupan hewan buas dan jinak di alam bebas.
Film Mufasa amat layak ditonton sebagai film keluarga di masa liburan sekolah. Kisah Mufasa amat terkait dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H