Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Bahasa Mandarin

25 November 2024   09:10 Diperbarui: 25 November 2024   09:10 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya amat bersyukur karena mendapatkan kesempatan yang tidak dimiliki oleh semua orang. Saya belajar bahasa Mandarin selama tiga hari berturut-turut bersama guru atau dalam bahasa Mandarin adalah laoshi dari Universitas Dailan di Cina. Kami memperoleh pelatihan bahasa dan budaya Cina secara langsung dari ahlinya.

Laoshi Zhang Xin sabar mengajar kami berbahasa Mandarin mulai dari perkenalan, membaca, menulis sepuluh aksara sederhana hingga percakapan sehari-hari. Teknis mengajar laoshi Zhang Xin sangat interaktif menggunakan media quizlet, benda disekitarnya hingga praktik membuat kipas. 

Laoshi sengaja membawa kipas jauh-jauh dari Cina agar kami bisa mempraktikkan mencelupkan kipas polos itu kedalam air berisi tinta berwarna. Nama kipasnya adalah lacquered fan, budaya dari zaman Dinasti Hang yang hingga kini dilestarikan. Kipas yang hasil akhirnya nampak ketika kita selesai mencelupkannya ke dalam air berisi tinta berwarna seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Lacquered fans
Lacquered fans

Ketika kita belajar bahasa, kita juga belajar budaya salah satunya membuat kipas. Tak hanya itu budaya sopan santun juga terasa ketika kita mengucapkan kata terima kasih sambil menundukkan kepala. Karena itu bahasa amat terkait erat dengan budaya suatu bangsa.

Tak terasa tiga hari telah berlalu dan meninggalkan kenangan berharga bersama laoshi. Saya berharap suatu hari saya bisa pergi ke Dailan University menjumpai laoshi Zhang Xin. Selamat jalan laoshi, sampai bertemu di Cina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun