Sejak siang hingga sore hari, saya menghabiskan waktu membaca buku setebal 254 halaman karya penulis Truman Simanjuntak. Hingga bab terakhir, saya menulis ulasan buku ini sambil membacanya. Membaca buku tebal membutuhkan ketekunan dan kesabaran.
Prakata tertulis cukup panjang dengan penjelasan ilmu arkeologi singkat dan jelas. Cakupan buku arkeologi dengan memuat bab per bab dengan peristiwa-peristiwa besar kekristenan mulai dari prolog hingga epilog. Keseluruhan jumlah bab buku sebanyak lima bab.
Hal yang menarik dari buku ini adalah ilustrasi gambar penemuan arkeolog sebagai evidence- based (bukti) penemuan yang menguatkan kesaksian Injil mengenai kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikan Yesus hingga sejarah gereja mula-mula. Hanya saja gambar yang disajikan berwarna hitam walaupun dituliskan sumbernya. Cetakan kalimat pada buku ini ada yang tintanya habis.
Ketika membaca buku ini, menambah wawasan saya mengenai sejarah kekristenan dan bagaimana injil ditulis. Para penulis Injil dari berbagai latar belakang namun menuntaskan penulisan Injil dalam bahasa Ibrani. Buku ini semakin menguatkan iman kita bahwa Alkitab yang sangat tua usianya, dapat dibuktikan secara empiris kebenarannya dan relevan mengikuti perkembangan zaman serta kebutuhan umat Kristiani.
Pada bab akhir, data yang menarik tertulis mengenai penyusutan penganut Kristen di Israel diantara penganut agama Yahudi dan Islam yang amat signifikan akibat angka kelahiran rata-rata yang rendah dibanding penganut agama lain. Data menunjukkan bahwa penganut Kristen hanya sekitar dua persen dari total populasi. . Dengan kata lain, penganut kristen di Israel adalah kaum minoritas. Walaupun kelompok minoritas, penganut Kristen memiliki kemampuan mediasi yang sangat baik dengan penganut agama Yahudi dan Muslim.
Buku ini juga memuat dimensi yang amat luas, kekristenan dalam era globalisasi. Data yang tertulis populasi penganut agama Kristen di dunia mencapai persentase tertinggi sebanyak 31, 2% diikuti Islam sebesar 24,1%, dan Hindu sebanyak 15,1%. Informasi kekristenan secara global didukung dengan data menjadikan buku ini amat objektif menjelaskan setiap deskripsi kalimatnya.
Keterbatasan ilmu pengetahuan manusia dalam mengungkapkan kebenaran peristiwa Alkitab melalui penemuan arkeologi. Keluasan cakrawala buku yang ditulis dengan diilhami oleh Roh Kudus tak tertandingi dengan keterbatasan pikiran manusia. Namun, buku ini mampu mematahkan argumen negatif mengenai peristiwa kebangkitan Yesus melalui bukti otentik serta membungkam kalangan yang tidak mempercayai isi Alkitab.
Buku ini layak direkomendasikan kepada setiap orang yang haus akan kebenaran Injil, bagi para pengajar di gereja, guru Agama di sekolah, penatua gereja, dan mahasiswa Teologi.
Kiranya ulasan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Tuhan memberkati.