Menulis itu memiliki seni. Sebuah tulisan menjadi menarik untuk dibaca oleh pembaca ketika tulisan itu bukan saja menceritakan (tell) tetapi menunjukkan (show).
Ada tiga tokoh yang menyatakan menulis itu jangan hanya menceritakan (tell) tetapi menunjukkan (show), pertama adalah Anton Chekov, penulis Rusia yang mengemukakan menulis secara detail dan hidup. Kedua, Ernest Hemmingway, menyatakan cukup menulis bagian penting saja, dan ketiga adalah Percy Lubbock, puisi berjudul "The Craft of Fiction".
Showing atau menunjukkan dalam sebuah tulisan lebih memberikan bukti atau petunjuk sehingga pembaca bisa menarik kesimpulan sendiri. Sedangkan telling lebih mengutamakan menulis fakta atau informasi yang disajikan secara langsung. Jadi, kita bisa melihat perbedaaan antara menulis secara telling atau showing.Â
Ada bagian tulisan yang harus disajikan secara telling namun ada bagian yang disajikan secara showing. Ketika menulis draft awal biarkan mengalir dengan seni telling tetapi kita bisa mengedit tulisan kita menjadi tulisan how to show.
Menulis secara showing memiliki beberapa tips diantaranya:
1. Emosi
Contoh: Dia sedih, dia kehilangan orang yang disayanginya, dia mencucurkan air mata.
2.Dialog tag
Penggunaan kata dan tanya.
3. Motivasi, misal: ingin memiliki rumah baru
4. Kata sifat, misal: berani
Dengan menggunakan tips di atas maka akan dihasilkan suatu karya tulis yang lebih hidup dan dijiwai pembaca.
Ada beberapa manfaat menulis showing, menjadikan tulisan terkesan interaktif, lebih hidup dan penulis menghargai pembaca dengan memberi ruang imajinasi.
Menulis dengan menunjukkan (showing), pembaca tidak hanya diberi informasi tetapi diundang untuk menjadi bagian dari cerita dan mengalami kejadian bersama karakter. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan emosional bagi siapa pun yang membacanya.
Showing or telling
Dia merasa marah, dia merasa bersalah, dia telah dibohongi kekasihnya, dia membencinya (showing).
Dia meluapkan kemarahannya pada kekasihnya hari ini di rumahnya jam 7.00 Wib (telling).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H