Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rumah Proklamasi di Rengasdengklok

22 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Kata Rengasdengklok bukan kata yang asing terdengar oleh pelajar Indonesia. Sebuah tempat hening yang menjadi saksi sejarah bisu menceritakan kisah asal mula terjadinya peristiwa Proklamasi. Proklamasi yang mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Ketika penjajahan Jepang berlangsung, sehari sebelum peristiwa bersejarah, 16 Agustus 1945, Rengasdengklok menjadi tempat persembunyian penculikan Soekarno-Hatta oleh para pemuda yang mendesak memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di rumah inilah naskah proklamasi dirumuskan oleh para pemuda, Soekarno dan Hatta.

Rumah proklamasi, tempat dimana Soekarno-Hatta diculik merupakan rumah seorang petani keturunan Tionghoa, Djiauw Kie Song. Tempat ini dipilih para pemuda sebagai markas PETA. Sampai dengan hari ini, rumah bersejarah masih terawat dengan baik tanpa menghilangkan unsur keasliannya. Rumah Proklamasi di Rengasdengklok dirawat oleh keluarga Djiauw Kie Song secara mandiri. Kotak donasi tersedia di samping kamar.

Tampak foto di atas merupakan bagian depan ketika memasuki rumah. Atribut Cina dan foto Soekarno masih tertata dengan rapi. Bau dupa tercium.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Foto di atas adalah tilam tempat tidur Soekarno dengan ciri khas kelambu dan dipan kayu. Tempat tidur masih terlihat kokoh dan bersih. Saksi sejarah dimana Soekarno beristirahat tidur.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi

Foto di atas merupakan berbagai plakat dan piagam penghargaan yang ditujukan kepada rumah proklamasi baik dari instansi pendidikan dan non pendidikan dari setiap pengunjung. Kita bisa membaca ada berbagai kalimat proklamasi dan pesan positif. Sungguh merupakan bukti otentik yang masih tersimpan dengan baik.

Pesan yang didapatkan dari kunjungan tempat bersejarah ini adalah merefleksikan keberanian dan tekad pemuda dalam meraih tujuannya, memerdekakkan bangsa Indonesia dari penjajahan. Semangat keberanian pemuda yang kita teladani dalam mengisi kemerdekaan Indonesia di hari depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun