Memasuki tahun ajaran baru, para orangtua siswa disibukkan dengan segala hal yang baru. Mulai dari buku baru, peralatan tulis baru sampai seragam baru. Maka tak heran, jasa bordir menjadi salah satu peluang usaha yang menuai panen raya.
Seperti yang ku jumpai siang ini, jasa bordir di pasar Serpong amat ramai dikunjungi para ibu. Mereka menanti dengan sabar agar seragam sekolah baru anaknya dibordir nama anak di depan seragam, nama sekolah di samping seragam. Mang bordir melayani kebutuhan para orangtua dengan ceria meskipun wajahnya terlihat letih, kaki tangannya tak henti-hentinya menginjak pedal dan memasang benang putih pada mesin bordir.
Aku termasuk antrian kesekian diantara para orangtua. Aku menunggu antrianku dengan tenang dan sabar sambil bercengkerama dengan para orangtua. Mengobrol sambil menunggu merupakan resep jitu menghilangkan kejenuhan menungggu. Dari para ibu ini, aku mengetahui bahwa pembelajaran normal baru dimulai minggu depan.
Usaha jasa bordir di pasar Serpong menawarkan sepuluh ribu untuk sekali bordir nama. Biaya bordir yang membuatku sedikit kaget karena aku menyangka sebelumnya biaya bordir diatas tiga puluh ribu. Pelayanan jasa bordirnya amat ramah kepada pelanggan.
Semakin siang, semakin banyak para ibu yang datang ke jasa bordir. Mereka membawa tentengan plastik seragam anaknya. Mereka rela mengantri demi buah hatinya. Mang bordir semakin bersemangat mengayuh mesin bordirnya.Â
Aku sangat berterima kasih karena seragam kuning sekolahku telah terbordir namaku. Aku melangkahkan kakiku pulang ke rumah dengan riang. Terima kasih mang bordir, semakin sehat dan laris usaha bordirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H