Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panen Jasa Bordir

22 Juli 2023   18:44 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki tahun ajaran baru, para orangtua siswa disibukkan dengan segala hal yang baru. Mulai dari buku baru, peralatan tulis baru sampai seragam baru. Maka tak heran, jasa bordir menjadi salah satu peluang usaha yang menuai panen raya.

Seperti yang ku jumpai siang ini, jasa bordir di pasar Serpong amat ramai dikunjungi para ibu. Mereka menanti dengan sabar agar seragam sekolah baru anaknya dibordir nama anak di depan seragam, nama sekolah di samping seragam. Mang bordir melayani kebutuhan para orangtua dengan ceria meskipun wajahnya terlihat letih, kaki tangannya tak henti-hentinya menginjak pedal dan memasang benang putih pada mesin bordir.

Aku termasuk antrian kesekian diantara para orangtua. Aku menunggu antrianku dengan tenang dan sabar sambil bercengkerama dengan para orangtua. Mengobrol sambil menunggu merupakan resep jitu menghilangkan kejenuhan menungggu. Dari para ibu ini, aku mengetahui bahwa pembelajaran normal baru dimulai minggu depan.

Usaha jasa bordir di pasar Serpong menawarkan sepuluh ribu untuk sekali bordir nama. Biaya bordir yang membuatku sedikit kaget karena aku menyangka sebelumnya biaya bordir diatas tiga puluh ribu. Pelayanan jasa bordirnya amat ramah kepada pelanggan.

Semakin siang, semakin banyak para ibu yang datang ke jasa bordir. Mereka membawa tentengan plastik seragam anaknya. Mereka rela mengantri demi buah hatinya. Mang bordir semakin bersemangat mengayuh mesin bordirnya. 

Aku sangat berterima kasih karena seragam kuning sekolahku telah terbordir namaku. Aku melangkahkan kakiku pulang ke rumah dengan riang. Terima kasih mang bordir, semakin sehat dan laris usaha bordirnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun