Tepat tanggal 25 November, selesai mengajar privat, aku bergegas menuju salah satu hotel di kawasan Mangga Dua square. Saya hendak berjumpa dengan teman guru dari Bali. Namanya mbak Rita Wati, guru dari Bali yang mendapatkan kesempatan berlomba ke Jakarta. Prestasinya luar biasa. Saya memesan gojek online dari Kemayoran ke Mangga Dua. Lokasinya tidak berjauhan.Â
Jalanan terlihat lenggang. Setibanya di hotel, saya mengikuti protokol kesehatan periksa suhu dan scan pedulilindungi. Setelah selesai melewati prosedur hotel, saya langsung naik lift. Rasanya senang bisa berjumpa langsung dengan mbak Rita. Selama ini hanya tahu dari grup sekarang bisa berjumpa langsung. Saya tak menyiakan kesempatan belajar dari mbak Rita khususnya membuat video yang menarik yang latarnya bisa berubah-ubah.
Kemudian kami menuju kamarnya. Mbak Rita hendak memindahkan file filmora ke laptopku. Hanya saya tak bisa berlama-lama dengannya. Sayangnya, flash disk tak bersahabat. Sekarang sudah pukul 20.00 WIB, saya memprediksi perjalanan pulang ke rumah sekitar 2 jam. Saya menyampaikannya kepada mbak Rita. Dia berjanji akan mengirim melalui whatsapp, hatiku menjadi lega. Kami berdua menyempatkan diri berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Kedua foto di atas akan menjadi momentum kenangan yang bernilai bahwa semuanya tidak terjadi secara kebetulan. Tak terencana sebelumnya bisa bertemu namun tak kebetulan juga bisa bertemu. Walaupun terlihat dalam keadaan lelah berfoto, hati tetap senang. Momen pertemauan yang singkat semoga akan berulang di masa datang dengan waktu yang panjang.
Salam persahabatan,
Serpong, 04 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H