Mohon tunggu...
Dahlia Harisuwarna
Dahlia Harisuwarna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia Mendunia Bersama Generasi Muda

9 Januari 2024   05:45 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:01 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan sebuah lambang bunyi yang memiliki arti dan bersifat arbiter, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi sebagai identitas suatu kelompok masyarakat untuk berkomunikasi. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Di Indonesia ada bermacam-macam bahasa diantaranya adalah bahasa Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Betawi, Musi, Bugis, Banjar, dan lain sebagainya. Meskipun Indonesia memiliki berbagai macam ragam bahasa, Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Kedudukan bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa negara yang digunakan sebagai media untuk berkomunikasi masyarakat yang bebeda suku.

            Bahasa Indonesia tidak hanya dikenal di negara Indonesia, tetapi memiliki eksistensi yang tinggi untuk merambah ke dunia internasional. Di era globalisasi saat ini peluang bahasa Indonesia menjalar ke dunia internasional merupakan hal yang mudah. Globalisasi adalah suatu proses yang merupakan kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Globalisasi memiliki pengaruh yang besar ke segala aspek kehidupan, termasuk juga dengan bahasa. Tidak menutup kemungkinan bahasa Indonesia mengalami eksistensi di dunia internasional. Eksistensi bahasa Indonesia akan terus berjaya tetapi juga harus dibarengi dengan eksistensi penggunaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam negeri sendiri. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia kita harus menjaga jati diri bahasa kita, yaitu bahasa Indonesia. Salah satu caranya untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia adalah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

            Dalam perkembangan eksistensinya di era globalisasi, para generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam perluasan bahasa Indonesia di dunia. Generasi muda biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu tersebut akan mendorong para generasi muda untuk berpikir secara luas, sehingga akan menemukan atau menciptakan ide, program, atau kegiatan yang akan berdampak positif, efektif, dan efisien dalam penyebar luasan bahasa Indonesia. Perlu diketahui bahwa menyebar luaskan bahasa Indonesia bukan perkara yang mudah. Pihak-pihak yang wajib berperan juga bukanlah hanya dari pemerintah saja, namun seluruh lapisan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah generasi muda. Para generasi muda memiliki kelebihan tersendiri dalam penyebar luasan bahasa Indonesia. Jiwa muda, rasa ingin tahu yang tinggi, waktu dan tenaga yang fit, serta jejaring pergaulan yang luas dapat menjadi faktor-faktor pendukung mengapa peran mahasiswa dapat menjadi sangat penting.

            Langkah yang dapat dilakukan para generasi muda untuk menyebar luaskan bahasa Indonesia yaitu melakukan kampanye bahasa melalui media sosial. Media sosial merupakan sarana paling diminati dan banyak masyarakat yang menggunakannya. Kampanye dalam rangka menyebar luaskan bahasa Indonesia melalui media sosial dapat dilakukan dengan mengunggah konten-konten bermuatan bahasa, seperti potensi bahasa Indonesia, fakta-fakta menarik bahasa Indonesia, sejarah bahasa Indonesia, kaidah-kaidah kebahasaan, serta ajakan untuk mengenalkan bahasa Indonesia, mulai dari lingkungan sekitar, bahkan luar negeri. Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah berkontribusi dalam pengayaan kosakata. Pengayaan kosakata ini merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan generasi muda untuk mengoptimalisasikan perannya dalam dunia kebahasaan. Langkah ketiga yaitu merintis paguyuban bahasa di lingkungan kampus. Mahasiswa dalam paguyuban bahasa dapat merancang kegiatan-kegiatan  kebahasaan yang dapat mendukung upaya menyebar luaskan bahasa Indonesia. Misalnya, bekerja sama dengan pihak universitas maupun fakultas untuk menyelenggarakan pemilihan duta bahasa. Duta bahasa tidak hanya bertugas menyebar luaskan bahasa Indonesia, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan internasional. Langkah keempat yaitu Menulis gagasan kreatif dan inovatif. Tulisan yang berisi gagasan kreatif dan inovatif dapat dimanfaatkan dalam upaya mengoptimalisasikan penyebar luasan bahasa Indonesia. Tulisan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang terkait untuk kemudian dipertimbangkan. Dengan begitu, akan semakin banyak media dalam menyebar luaskan bahasa Indonesia dan akan semakin maksimal pula upaya yang dikerahkan. Akhirnya, wacana menyebar luaskan bahasa Indonesia ini akan menjadi realita dengan hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun