Mohon tunggu...
Dahlia Manurung
Dahlia Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sikapi

Lakukanlah Seturut Kerendahan Hatimu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi Putri Duyung Ketika Hujan

21 April 2021   18:27 Diperbarui: 21 April 2021   18:29 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

By: Dahlia Manurung

Putri duyung adalah hal yang sudah tidak asing lagibagi kita. Sudah banyak di tayangkan di beberapa flim baik sinetron maupun flimkartun. Yang sangat membuat  kitapenasaran ditambah lagi dengan pemain yang sangat cantik dan ganteng. Apakahkita mempercayai bahwa putri duyung itu ada teman ? Saya juga bingung teman {hehe }. Bukan hanya dalam kalangan anak-anak, bahkan kalangan ibu-ibu ataumungkin kalangan bapak-bapak juga menyukai flim putri duyung dan tidak melewati1 episode sekalipun karena takut tidak mengetahui apa yg terjadi selanjutnya.

Hey, aku ingin berbagi kisah yg lucu tentang menjadi putri duyung saat ketikahujan saja, ayo kita simak. Ini dimulai ketika aku mengerjakan pekerjaanrumahku yaitu mengerjakan tugas yang diberi dosen dan itu sangatlah sulit.Ketika itu matahari sangat panas, tetapi aku harus mengerjakan tugasku, setelahaku selesai dan menutup buku ku, aku keluar rumah dan berharap menghirup udara,tetapi saat keluar, langit sudah mendung dan nampaknya akan hujan. Dan ternyatabenar bahwa hujan turun dan tidak disertai petir. 

Seketika segerombolananak-anak berlari-lari didepan rumah sambil tertawa terbahak-bahak. Dari rautwajahnya mereka tampak bahagia sekali. Ketika aku melihat mereka pandangankutetap terjaga betapa bahagianya mereka. Seketika adikku yang paling kecilmerangkulku dan berkata " Kak bolehkah aku mandi hujan" " Tentu " jawabku.Segera itu ia bergegas sambil menciumku dan kemudian berlari ke halaman. Paraanak-anak itu kemudian duduk satu persatu dihalaman rumahku yang penuh genanganair. Kata anak itu " 

Aku adalah putri duyung namaku si Astrid dan pacarkuadalah Gabriel" Kemudian anak-nak lain mengikuti dengan menyebut mereka putriduyung persis seperti dalam flim sinetron ANTV. Kemudian mereka semuamenggerak-gerakkan kakinya seperti ekor putri duyung, begitu jug dengan adikku.Ada kebahagiaan yang terlintas dalam wajah mereka, seperti tidak ada bebanhidup. 

Dan setiap orangtu a yang lewat dari depan rumah yg melihat hal tersebutikut terseyum dan sambil bernyanyi " Oooo kitalah sang putri" dan secaraspontan anak-anak tersebut melanjutkan lagu tersebut dengan suara yg keras.Begitu juga dengan aku, rasa penat yang kualami kerena mengerjakan tugas hilang tiba-tiba karena mereka. Begitulahaktivitas anak-anak di tempatku ketika musim hujan, dan akhir-akhir ini hujan selalu datang. Mungkin besok mereka akan melakukannya lagi. Aku tidak sabaran akan melihat senyum tipis menawan mereka . Mereka seketika itu berubahmenjadi putri duyung. Tetapi ketika hujan tidak turun mereka adalah seorang petani yang bekerja membantu orangtua mereka masing-masing.

     Salam Kasih  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun