Mohon tunggu...
Dahlan J Gassing
Dahlan J Gassing Mohon Tunggu... ASN -

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asa : Jokowi 1/2 dewa, JK 1/2 dewa ; Satu untuk Indonesia

12 Desember 2015   22:44 Diperbarui: 12 Desember 2015   22:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perahu Retak

Oleh : Franky Sahilatua

Perahu negeriku, perahu bangsaku
menyusuri gelombang
semangat rakyatku, kibar benderaku
menyeruak lautan

langit membentang cakrawala di depan
melambaikan tantangan

di atas tanahku, dari dalam airku
tumbuh kebahagiaan
di sawah kampungku, di jalan kotaku
terbit kesejahteraan

tapi kuheran di tengah perjalanan
muncullah ketimpangan

aku heran, aku heran
yang salah dipertahankan
aku heran, aku heran
yang benar disingkirkan

perahu negeriku, perahu bangsaku
jangan retak dindingmu
semangat rakyatku, derap kaki tekadmu
jangan terantuk batu

tanah pertiwi anugerah ilahi
jangan ambil sendiri
tanah pertiwi anugerah ilahi
jangan makan sendiri

aku heran, aku heran
satu kenyang, seribu kelaparan
aku heran, aku heran
keserakahan diagungkan

Sebuah intuisi yang tajam dari seorang penyanyi sekaliber Frangky Sahilatua. sebuah sorotan sosial politik yang mengena akan kondisi bangsa ini. Penulis masih kurang memahami bagaimana perpolitikan dan kondisi sosial saat lagu ini diciptakan. Tapi jika melihat susunan kata dan kalimatnya, ini adalah pemberontakan terhadap kondisi yang terjadi beberapa tahun sebelum lagu ini ada. Dan masih berlangsung pada saat lagu ini tercipta. Lewat lagu yang bersejarah ini maka generasi dapat membandingkan kondisi dimasa lalu persis sama di kondisi sosial politik sekarang ini. Yang salah dipertahankan, yang salah dibela. Yang benar dibuang, yang lurus dibengkokkan. Hasil kekayaan alam diambil sendiri, akibatnya banyak yang menderita kemiskinan. Yang banyak uangnya berbagi yang terpilih, keserakahan diagungkan. Aku heran....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun