Perahu Retak
Oleh : Franky Sahilatua
Perahu negeriku, perahu bangsaku
menyusuri gelombang
semangat rakyatku, kibar benderaku
menyeruak lautan
langit membentang cakrawala di depan
melambaikan tantangan
di atas tanahku, dari dalam airku
tumbuh kebahagiaan
di sawah kampungku, di jalan kotaku
terbit kesejahteraan
tapi kuheran di tengah perjalanan
muncullah ketimpangan
aku heran, aku heran
yang salah dipertahankan
aku heran, aku heran
yang benar disingkirkan
perahu negeriku, perahu bangsaku
jangan retak dindingmu
semangat rakyatku, derap kaki tekadmu
jangan terantuk batu
tanah pertiwi anugerah ilahi
jangan ambil sendiri
tanah pertiwi anugerah ilahi
jangan makan sendiri
aku heran, aku heran
satu kenyang, seribu kelaparan
aku heran, aku heran
keserakahan diagungkan
Sebuah intuisi yang tajam dari seorang penyanyi sekaliber Frangky Sahilatua. sebuah sorotan sosial politik yang mengena akan kondisi bangsa ini. Penulis masih kurang memahami bagaimana perpolitikan dan kondisi sosial saat lagu ini diciptakan. Tapi jika melihat susunan kata dan kalimatnya, ini adalah pemberontakan terhadap kondisi yang terjadi beberapa tahun sebelum lagu ini ada. Dan masih berlangsung pada saat lagu ini tercipta. Lewat lagu yang bersejarah ini maka generasi dapat membandingkan kondisi dimasa lalu persis sama di kondisi sosial politik sekarang ini. Yang salah dipertahankan, yang salah dibela. Yang benar dibuang, yang lurus dibengkokkan. Hasil kekayaan alam diambil sendiri, akibatnya banyak yang menderita kemiskinan. Yang banyak uangnya berbagi yang terpilih, keserakahan diagungkan. Aku heran....