Mohon tunggu...
Dahlan Khatami
Dahlan Khatami Mohon Tunggu... Lainnya - blablablabla

Hanya menulis yang terlintas

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pengalaman di Sekolah Menembak Perbakin

13 Juli 2014   06:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:30 6843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbakin kepanjangan dari menembak dan berburu indonesia telah membuka sekolah menembak sejak tahun 2012 lalu dan saya tau perbakin membuka sekolah menembak saat 2014 haha baru juga ya saya taunya, iya karna saya baru tertarik masuk kesekolah menembak perbakin saat saya suka bermain game online yang berhubungan menembak sebenarnya lebih lama main game onlinenya sih daripada minat masuk sekolah nembaknya awalnya cuma liat orang nembak di youtube pas saya pikir kalo nembak beneran enak juga kali ya yaudah saya mencari lapangan atau tempat nembak di jakarta alhasil nyasar ke perbakin pas saya lihat lihat cukup tertarik juga saat melihat postingan di web tersebut dan akhirnya saya mencoba pergi ketempat tersebut dan saya tidak tahu secara detail dari awal harga daftar menjadi siswa, visit/kunjungan. dan esok harinya pada hari sabtu saya menuju perbakin untuk menghilangkan rasa penasaran yang saya rasakan saat itu dan ternyata cukup ramai juga saat hari itu banyak yang ingin menembak. saat saya di kantor perbakin barulah saya tahu harga biaya visit hingga menjadi siswa disana dan saya pikir cukup mahal walau hanya bayar sekali dalam 3 bulan jadi pada hari itu saya hanya visit atau kunjungan untuk hanya ingin tau rasa dan cara menembak. ternyata seru juga menembak disana walau hanya visit saja saat malam hari saya berpikir bagaimana menjadi siswa diperbakin sebagai atlet lalu saya sebelum saya izin dengan nyokap (ibu,mama) saya , saya mematangkan hal ini tersebut setelah memikirkan hal tersebut saya sudah membuat pilihan yaitu menjadi siswa perbakin dan saya izin dengan nyokap (ibu,mama) saya kata nyokap ''ah,ngapain jadi penembak'' ''ah, orang pengen apa salahnya'' ''yaudah, iya besok atau minggu depan kesana'' ''serius..'' ''iyaaaa'' dan saat minggu depan menjadi siswa disana. PENGALAMAN PERTAMA pengalaman pertama saat menembak adalah cara menembak yang benar dan baik dan saya mempelajari hal tersebut beberapa cara tersebut ialah: - pemanasan 15menit - kering atau menembak tanpa peluru 1 jam ini berguna untuk meningkatkan kualitas menembak - sikap luar (outer position) latihan kering dicermin bisa juga tidak dicermin - sikap dalam (inner position) latihan relaksasi, sikap relax dalam posisi dan menutup mata - mengatur pernafasan pada saat menembak diharapkan menahan dan saat menarik trigger yang tepat saat melepas tembakan - kontrol gambar bidik relaks saat membidik posisi mata tertutup kontrol waktu menahan senjata dan koreksi - menarik pelatuk (trigger) latihan kering dengan fokus pada penarikan pelatuk - irama tembakan berlatihlah dengan irama tembakan yang tercatat dan latihan bervariasi 10 tembakan dengan kecepatan yang berbeda PENGALAM KEDUA pada saat saya berlatih tanpa saya sadari sudah ingin ujian atau kenaikan tingkat menuju tingkat b atau tingkat 2 dengan senapan yang berbeda tentunya lalu saya ujian pada hari rabu dengan target nilai 360 pada saya ujian menembak tersebut nilai saya beda tipis dengan target nilai yaitu 355 lalu saya naik ketingkat 2 betapa senangnya naik ketingkat 2 lalu saya menembak dengan target kecil memang agak rumit tapi menantang bagi saya dan saya menembak dengan senapan gas yang cukup ringan daripada senapan yang kayu dan saya menembak dengan rasa senang sehingga hasil tembakan pun ikut senang sejak itu saya semakin bersemangat untuk berlatih menembak di sekolah menembak cukup sekian dari pengalaman menembak saya di sekolah menembak perbakin jika ingin mengetahui lebih dalam datang ke lapangan tembak senayan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun