Mohon tunggu...
Sativa Daha
Sativa Daha Mohon Tunggu... Freelancer - kosong

@dahasativa26 \r\nanak desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepakbola di Bumi Indonesia

31 Desember 2017   20:32 Diperbarui: 7 April 2024   10:29 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lapangan Latihan bagus atau stadion yang megah? Jika kita fokus pada pembinaan kita tak perlu membuat stadion yang Wah, karena kita bisa membuat banyak lapangan yang berguna untuk latihan generasi muda. Namun kita lihat, stakeholder di negeri ini lebih memilih membangun stadion yang katanya mewah walau kita lihat dengan mata kepala sendiri lapangan sangat minim resapan dan tidak rata yang mungkin masih kalah kualitas dengan lapangan milik PonPes Gontor Ponorogo. Semoga pengecualian untuk Gelora Bung Karno yang sedang di remajakan. Karena itu di 2017 ini pemerintah sedang memaksimalkan dana desa senilai 60 triliun yang didalamnya mengusung juga misi Satu Desa Satu Lapangan Olahraga yang bernilai sekitar 700 juta dengan pembagian lapangan sepakbola, futsal, bulu tangkis, voli, dan panjat dinding. Tentu saja hal ini sangat positif untuk pembinaan usia muda jika bisa di maksimalkan dan di manfaatkan dengan baik.

Atap PSSI mengundang banyak orang tenama ingin menduduki dan menjadi nomor satu didalamnya, kira-kira apa tujuan mereka benar-benar ingin mewujudkan impian persepakbolaan nusantara? Banyak nama berganti sejak era Agum gumelar, nurdin halid, djohar arifin hingga la nyalla, mereka ini deretan politisi yang mengelola sepakbola dan sekarang tampuk pimpinan ada pada seorang prajurit TNI edi rahmayadi. Era Nurdin halid Federasi bisa dipimpin nya dari balik jeruji besi, ia menjadi musuh utama pecinta bola Indonesia kala itu hingga mereka turun ke jalan, pada masanya sepakbola kita banyak kasus mencuat seperti pengaturan Juara sebelum kompetisi bergulir, Mafia Skor dan Penghapusan degradasi di kasta tertinggi. akhirnya nurdin tumbang oleh derasnya desakan masyarakat dan kelompok 78 yang di dalam nya ada orang macam Umuh muchtar, wisnu wardana dan lainnya. di era djohar Indonesia punya dua federasi. 

PSSI dan KPSI , merasa kelompok mereka masing-masinglah yang paling benar, KPSI berisi anggota lama yang di Pentoli La nyalla mattaliti. Mulanya la nyalla meminta agar orang seperti Hinca panjaitan dan djoko driyono berada dalam lingkup PSSI yang akhirnya ditolak, Hingga adanya dualisme kompetisi IPL dan LSI. Amburadul kan? Sesi lanjut ruwetnya federasi masih ketika seorang La nyalla mattaliti menjadi Ketua umum periode 2015-2019 via KLB di Surabaya april 2015, Pria berdarah bugis ini lantas juga menjadi tersangka kasus korupsi dana hibah KADIN jawa timur. Sehari sebelumnya PSSI dibekukan pemerintah, karena PSSI dianggap tak mematuhi rekomendasi Kemenpora dan BOPI. 

Dan sekarang setahun lebih kepemimpinan Ketua PSSI teranyar , apa yang sudah berubah signifikan dari sebelumnya? Beliau secara ksatria berujar gagal, karena ingin mundur? kita tahu beliau masuk bursa bakal calon Gubernur SUMUT. Peraturan liga1 yang berubah-ubah dan kontroversi jatuh nya Juara ke Bhayangkara FC yang juga menjadi sorotan publik hingga diberhentikannya Indra sjafrie dari timnas U-19. Prestasi? Sea games 2017 timnas hanya hasilkan perunggu. Mari berharap yang baik di hari esok.

Bagaimana bisa klub tak menggaji hak pemainnya? hingga ada pemain itu sakit dan meninggal. Kita tentu ingat pemain Persis solo, Diego mendieta yang miris tak digaji hingga ia sakit dan meninggal, sempat juga ia meminta dipulangkan ke Negaranya Paraguay namu pihak manjemen tidak juga bisa memenihi permintaannya. Lalu ada Sergei Litvinov yang ramai jadi perbincangan karena menjual jus di kota Solo. Mantan pemain Solo FC itu ditunggak gajinya oleh mantan klubnya dulu PSLS Lhokseumawe dengan tunggakan mencapai 124 juta. Tak hanya itu, klub sebesar Persija Jakarta pun pernah mempunyai tubuh manajemen yang kurang sehat, yevgeni kabayev yang di kontrak satu musim pada kompetisi ISL 2015 yang terhenti di tengah jalan karena pemerintah telah membekukan PSSI memeperkarakan hingga ke otoritas tertinggi sepakbola dunia FIFA, persija hingga harus ditodong surat oleh FIFA agar segera membayar kewajiban kepada sang pemain. waktu itu manajemen Persija hanya membayar uang kontrak seluruh anggota tim sebesar 25 persen mereka beralasan karena terjadi force majeurenamun tak lantas alasan itu membuat seluruh yang ada didalamnya merasa puas. 

Itu hanya sebagian fakta pilu tentang klub di Indonesia, masih ada klub yang bertanding sepakbola gajah dengan meginstruksikan para pemainnya memasukkan bola digawang sendiri seperti yang dilakukan PSS Sleman saat berhadapan dengan PSIS Semarang, sampai klub yang memutus kontrak pemain saat pemain tersebut cidera. Mari kita mulai kelola dengan cara industri modern dan professional, kita lihat arah kesana mulai ada meskipun yang sudah mencolok hanya ada beberapa klub saja. Bali united tentunya, mereka sudah berani mengontrak pemain dengan jangka panjang punya banyak sponsor dan juga bisa menghasilkan pundi pundi via penjualan merchandise mereka, ada juga Persib Bandung yang mempunyai manajemen sehat dan tak pernah punya masalah dengan gaji pemain mereka. Dua klub tersebut punya dukungan sekitar 10-14 sponsor mayor yang menyokongnya hingga deretan supporter yang datang di pertandingan home dengan jumlah tinggi juga membuat keuangan klub aman.

Fanatisme penikmat bola Indonesia sangat tinggi, hingga banyak nyawa melayang karena gesekan antar supporter di tanah air. budaya lama turun temurun hingga generasi milenial, dari segi apapun tak ada yang membenarkan ada nyawa yang hilang "hanya" karena Sepakbola. Terakhir mencuat kasus Ricko andrean yang ramai di perbincangkan di social media, mirisnya ricko tewas ditangan oknum Bobotoh dan Ricko sendiri adalah seorang bobotoh. Saat itu pertandingan syarat gengsi di helat di Gelora Bandung Lautan Api oknum bobotoh mengira Ricko adalah seorang Jak mania, akhirnya pemuda 22 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit di bandung. Tercatat sejak 1995, 50 an nyawa melayang karena keributan antar fans hingga kecelakaan lalu lintas. 

Budaya yang tak boleh hilang adalah rivalitas namun tak lantas mengumbar nilai kemanusiaan. Rivalitas antara Persija-Persib dan Persebaya-Arema akan selalu ada namun dengan catatan mereka bersaing secara sehat dan tak ada keributan antara supporter. mereka akan saling beradu pada kompetisi liga 1 yang akan datang. Semoga di kemudian hari para fans ini mampu berpikir dewasa dan menahan diri. "Tidak ada satu kemenangan pun yang sebanding dengan nyawa" begitu caption sang maskot Persija Bambang Pamungkas via Instagram nya.

Pasti, Indonesia akan maju dan berprestasi jika sisi per sisi masalah di atasi dan memberikan solusi apapun untuk kemajuan sepakbola. Semua berkepentingan bukan hanya pemegang tongkat namun kita sebagai masyarakat wajib mengkritik dan memberi saran yang baik. Karena kitalah sepakbola dan untuk kitalah sepakbola itu ada. Kita semua inilah yang bisa merubah wajah Sepakbola Indonesia. Mari tularkan yang sudah berjalan baik dan membuat nyata apa yang masih menjadi PR, manajemen professional, fasilitas yang bagus, pengurus federasi yang mampu membawa perubahan, pembinaan usia muda berkualitas, kompetisi yang ketat dan sehat dari usia muda dan senior dari kasta terendah hingga tertinggi

Dalam hitungan jam, tahun baru 2018 sudah menyambut. penulis yang hanya penonton layar kaca adalah salah satu yang masih percaya Sepakbola Indonesia bisa bicara di level dunia dan akan menjadi juara dunia kelak di suatu saat. Mungkin saja 10 atau 20 tahun kedepan. Tentu Indonesia adalah Negara kiblat Sepakbola dimasa yang akan datang. Jayalah Sepakbola Indonesia, Jayalah tanah airku, INDONESIA.

LET'S HOPE!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun