Mohon tunggu...
Dafit Zuhendra
Dafit Zuhendra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tren Pemakaian Batu Bara di Indonesia

10 Agustus 2017   17:20 Diperbarui: 10 Agustus 2017   17:22 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hasil kajian Asosiasi Energi Internasional (IEA) menyebutkan bahwa Asia Tenggara, termasuk Indonesia akan menggunakan batubara sebagai pembangkit tenaga listrik sebanyak tiga kali lipat dari jumlah penggunaan saat ini dalam 20 tahun mendatang. namun, negara-negara di dunia justru menurunkan pemakaian batubara sebagai sumber energi. Mungkin kekhawatiran terhadap lingkungan, yang menjadi faktor utamanya.

Berdasarkan kajian IEA, sebanyak 40% pasokan listrik di kawasan Asia Tenggara berasal dari pembangkit listrik tenaga batubara. Tentu hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Dari total ekspor batubara di dunia, jumlah ekspor Indonesia pada 2014 mencapai 31%. Jumlah itu akan tetap stabil pada 2040.

Di Indonesia sendiri, saat ini pemerintah sedang mengerjakan program listrik 35.000 MW. Dari total pembangkit listrik yang dibangun, ternyata didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu 56,97%. Sebagian PLTU yang tengah dibangun sudah menggunakan tekonologi muktahir yang sangat meminimalisir emisi.

Ya, Clean Coal Technology (CCT) alias teknologi batu bara bersih ini merupakan masa depan kelistrikan Indonesia. Penerapan teknologi ramah lingkungan untuk PLTU juga udah sesuai dengan Paris Agreement pada Konvensi Para Pihak (Conferences of Parties-COP) UNFCCC ke-21 di Paris tahun 2015 lalu. Jadi, teknologi PLTU bersih melalui CCT merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan kenaikan suhu bumi yang tidak lebih dari 2 derajat.

Sebagai contoh, saat ini PLTU yang sudah menggunakan CCT seperti USC dan SC, dan mampu menekan emisi, dengan konsumsi batubara menjadi sumber energi adalah Cirebon Power. Perlu diingat, untuk mencapai target elektrifikasi dan kesuksesan program listrik 35.000 MW, coal fired power plant adalah sebuah keniscayaan. Jadi sudah semestinya bangsa kita, dalam hal ini pemerintah bisa mengandalkan batubara sebagai sumber enegi listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun