Mohon tunggu...
Dafit Zuhendra
Dafit Zuhendra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengikis Anggapan Dampak Buruk Keberadaan PLTU

8 Agustus 2017   22:34 Diperbarui: 10 Agustus 2017   16:04 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin saat ini, Indonesia telah memiliki puluhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara yang tersebar di seantero Indonesia. Namun ada kekhawatiran sebagian orang akan dampak keberadaan PLTU ini. Namun apakah kehadiran PLTU memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan dan sekitarnya?

Perlu diketahui, saat ini sebagian PLTU yang sudah beroperasi, bahkan, beberapa PLTU yang tengah dibangun sudah menggunakan tekonologi muktahir yang sangat meminimalisir emisi. Sebagai contohnya PLTU Cirebon Power. Clean Coal Technology (CCT) alias teknologi batu bara bersih ini merupakan masa depan kelistrikan Indonesia.

Meskipun tidak sepenuhnya CCT mampu menghilangkan emisi menjadi nol atau mendekati nol, namun yang jelas emisi yang dihasilkan lebih sedikit. Jadi sudah jelas, dengan adanya teknologi tersebut maka emisi yang dihasilkan sangat rendah. Jika semua PLTU sudah beralih ke teknologi yang super critical atau ultra super critical, maka sudah jelas kekhawatiran atas PLTU bisa ditekan.

Bahkan, penerapan teknologi ramah lingkungan untuk PLTU juga udah sesuai dengan Paris Agreement pada Konvensi Para Pihak (Conferences of Parties-COP) UNFCCC ke-21 di Paris tahun 2015 lalu. Jadi, teknologi PLTU bersih melalui CCT merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan kenaikan suhu bumi yang tidak lebih dari 2 derajat.

Jika masih ragu kalau PLTU tidak mengganggu kesehatan, silahkan dilihat dari data Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di sekitar PLTU. Hampir tidak ada masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan akibat emisi PLTU. Silahkan lihat juga kondisi lingkungan di sekitar PLTU, seperti PLTU Suralaya Cilegon Banten, dan Cirebon Jawa barat. Di wilayah tersebut PLN & produsen listrik swasta melakukan penghijauan dan masyarakat memanfaatkannya untuk berwisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun