Mohon tunggu...
dafid fakihalfahrezi
dafid fakihalfahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ektrovert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permainan Gobak Sodor sebagai Alat Menanamkan Nilai-nilai Konservasi Sosial Budaya yang Patut Dilestarikan

25 Maret 2023   05:52 Diperbarui: 25 Maret 2023   05:57 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gobak sodor merupakan permainan tradisional yang populer di Indonesia. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak. Gobak sodor sendiri telah ada sejak jaman hindia belanda. Pada zaman dahulu, para prajurit mempunyai permainan bernama sodoran yang berguna untuk melatih keterampilan dalam berperang. 

Selain menyenangkan dan menghibur, permainan gobak sodor juga membantu mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi mata dan tangan pemain.  Permainan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan dan olahraga, akan tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai konservasi sosial serta merupakan budaya yang ada sejak dulu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman permainan gobak sodor kini mulai ditinggalkan tergantikan oleh game online. Hal ini mengakibatkan kurangnya minat kesadaran masyarakat untuk melestarikan permainan tradisional ini.

Dalam koteks permainan gobak sodor nilai-nilai konservasi sosial yang diterapkan antara lain adalah Sportifitas, menghargai perbedaan, menghormati aturan, belajar bersama, menghargai orang lain. Dalam permainan gobak sodor, sportifitas sangat penting karena jika tidak bermain secara sportif maka permainan akan berjalan secara kasar dan berbahaya. Sportifitas dilakukan agar para pemain atau penonton menikmati permainan dengan maksimal dan menjaga Kesehatan dan keselamatan saat bermain.

Dalam permainan gobak sodor, setiap pemain mendapat tugas dan peran yang sama pentingnya. Tidak peduli apa pun perbedaan yang dimiliki setiap pemain seperti jenis kelamin, atau latar belakang sosial, semuanya sama. Hal ini mengajarkan contoh menghargai perbedaan sebagai pedoman dalam hidup bermasyarakat untuk mengenal perbedaan dan tidak memandang rendah orang lain karena perbedaan yang dimilikinya.

Setiap permainan memiliki aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain. Begitu juga dengan permainan gobak sodor. Dalam permainan ini, semua pemain harus menghormati peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini mengajarkan untuk menghormati aturan-aturan atau norma-norma yang ada dimasyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam permainan gobak sodor, setiap pemain harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini mengajarkan untuk menghormati hasil kerja orang lain dari setiap usaha yang telah dilakukannya.

Dalam setiap permainan setiap tim bersaing untuk merebutkan juara atau kemenangan, begitu pula permainan gobak sodor. Namun, meskipun hanya ada satu tim yang dapat memenangkan permainan, semua pemain harus menghargai keberhasilan tim lain yang memenangkan permainan dan tidak merendahkan mereka. Hal ini mengajarkan untuk menghargai keberhasilan atau capaian orang lain serta mengajarkan untuk tidak iri hati kepada orang lain.

Selain memiliki nilai-nilai konservasi sosial, permainan ini juga sebagai warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan agar tetap dikenal bagi generasi penerus. sayangnya, permainan ini mulai ditinggalkan karena keberadaan game online. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus harus melestarikannya. Salah satu cara konservasi sosial budaya permainan gobak sodor adalah dengan memperkenalkan dan mengadakan turnamen permainan ini kepada generasi muda melalui sekolah-sekolah atau komunitas yang ada. Dengan memperkenalkan permainan ini diharapkan generasi muda mampu mempertahankan warisan budaya serta meningkatkan rasa kebersamaan yang telah diberikan dan diajarkan oleh leluhur melalui permain gobak sodor.

Dalam kesimpulannya, permainan gobak sodor menjadi alat yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai konservasi sosial dan budaya kepada anak-anak. Dengan memainkan permainan ini, anak-anak secara tidak langsung belajar untuk hidup bermasyarakat. Oleh karena itu konservasi sosial budaya sangat penting untuk dilakukan agar permainan tradisional seperti gobak sodor ini tetap dikenal sebagai sarana pengajaran dan warisan budaya dari leluhur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun