Dalam hal ini, pria cenderung lebih banyak menderita penyakit hipertensi dibandingkan dengan wanita. Hal tersebut terjadi karena danya dugaan bahwa pria memiliki gaya hidup yang kurang sehat jika dibandingkan dengan wanita. Akan tetapi, prevalensi hipertensi pada wanita mengalami peningkatan seteah memasuki usia menapouse.
3. Keturunan (Genetik)
     Keturunan atau genetik juga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diubah. Resiko terkena akan lebih tinggi pada orang dengan keluarga dekat yang memiliki riwayat hidup dengan hipertensi.
     Sementara itu, faktor resiko terjadinya hipertensi yang dapat diubah terdiri dari obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein yang berlebih, konsumsi garam berlebih, stress, serta keseimbangan hormonal.
Sumber referensi
Yanita, N. I. S. (2022). Berdamai dengan hipertensi. Bumi Medika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H