Apa sih PMO itu? PMO merupakan bahasa gaul yang saat ini marak dibicarakan oleh kalangan muda. Awalnya, bahasa gaul ini sangat marak di sosial media yaitu TikTok.Â
PMO sendiri memiliki kepanjangan porn, masturbate, and orgasm. Lalu, maksudnya apa ya? So, dilihat dari kepanjangannya PMO merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memuaskan diri sendiri yang dipengaruhi dengan menonton konten dewasa hingga mencapai puncak gairah seksual.Â
Eitsss, tapi tidak semua orang yang melakukan masturbasi dianggap PMO ya! Seseorang dikatakan PMO apabila orang tersebut sudah tidak bisa menahan gairahnya ketika ada video porno atau sesuatu yang menggairahkan lewat depan mata mereka. Hal tersebut menjadikan banyak efek negatif pada tubuh kita lohh guys!
PMO dapat menyebabkan kecanduan yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan mengganggu aktivitas harian seseorang. Dilansir dari Alo Dokter, menurut dr.Â
Nadia Nurotul Fuadah, PMO dapat menyebabkan kerusakan pada otak bagian depan (lobus frontalis) yang terjadi karena terus menerus terjadi paparan erotoksin (senyawa kimia yang muncul saat seorang terangsang secara seksual).Â
Otak bagian depan ini memiliki fungsi untuk pengambilan keputusan, kontrol diri, dan pemecahan masalah.Â
Jadi, apabila terjadi kerusakan pada bagian tersebut bisa mengakibatkan masalah seperti perilaku impulsif, mudah cemas, emosi yang tidak stabil, serta kurang bijak dalam pengambilan keputusan lohh guyss!
Hmmm, dampak negatif dari kecanduan PMO nggak hanya itu saja guys. Dari studi pada tahun 2015 dari Journal of Psychiatry, terjadinya kebiasaan masturbasi pada seseorang sampai sulit untuk lepas disebut masturbasi kompulsif.Â
For your information, dalam panduan diagnosis gangguan mental Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), masturbasi kompulsif termasuk ke dalam gangguan seksual.Â
Dilansir dari hellosehat, tanda-tanda seseorang mengalami compulsive masturbation itu bisa dilihat dari 3 hal. Pertama yaitu ketidakmampuan menahan keinginan masturbasi terutama saat melihat video porno.Â