Mohon tunggu...
daffa zahran
daffa zahran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang suka dalam menulis dan tertarik dengan pengetahuan umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunkan Angka Stunting, KKN UNAIR Mengadakan Sosialiasi terkait Pemenuhan Nutrisi

30 Januari 2024   15:21 Diperbarui: 30 Januari 2024   16:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak faktor yag menjadi penyebab terjadinya stunting di Indonesia. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Banyuwangi, mayoritas kasus stunting di wilayah tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai gizi dan kurangnya perawatan selama masa kehamilan, yang berakibat dari tingginya jumlah pasangan yang menikah pada usia yang sangat muda. 

dokumentasi kegiatan

Desa Sumberanyar di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, dipilih sebagai lokasi untuk kelompok KKN-BBK 3 dari Universitas Airlangga (UNAIR) Anggota kelompok KKN ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa UNAIR yang berasal dari berbagai fakultas termasuk Kedokteran, Kedokteran Hewan, Kedokteran Gigi, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, dan FIKKIA Banyuwangi.

Kelompok KKN berhasil melaksanakan kegiatan edukasi mengenai stunting di Balai Desa Sumberanyar, Banyuwangi, pada tanggal 20 Januari 2024. Kegiatan ini dilakukan sebagai kepedulian mahasiswa akan pentingnya menjaga kesehatan menjadi motivasi utama kelompok dalam melaksanakan kegiatan edukatif ini.

Menurut Dea Praditya, yang menjadi PIC dari kegiatan tersebut stunting disebabkan oleh kurangnya gizi dan nutrisi selama kehamilan. Oleh karena itu, penyebarluasan informasi tentang pemenuhan gizi dan nutrisi saat hamil dianggap sebagai hal yang sangat penting. Selain itu, tingginya angka kejadian stunting di Banyuwangi yang menempatkannya di peringkat tertinggi di wilayah Jawa Timur merupakan masalah yang perlu segera diatasi.

Dea menjelaskan bahwa masih banyak warga yang kurang memahami dan tidak begitu teratrik pada edukasi tentang stunting. Meskipun begitu, kelompok tetap optimis dengan melakukan promosi dan bekerjasama dengan ibu-ibu PKK untuk mengajak masyarakat.

Sebagai kontributor dalam upaya menurunkan angka stunting di Banyuwangi, Dea beserta kelompoknya berharap agar Desa Sumberanyar dapat lebih peka terhadap pentingnya pemenuhan gizi dan nutrisi untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Mereka mendorong langkah awal dengan membuka diri terhadap informasi seputar stunting.

img-3777-65b8be39de948f669c0e8d72.jpg
img-3777-65b8be39de948f669c0e8d72.jpg

dokumentasi kegiatan

Tidak hanya fokus pada penyampaian informasi mengenai stunting dan gizi anak, kelompok KKN di Sumberanyar juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan. Beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan mencakup tekanan darah, gula darah dan asam urat.

Dengan upaya ini, kelompok berharap dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat di Desa Sumberanyar. Langkah-langkah yang dilakukan oleh kelompok KKN yang berlokasi di desa Sumberanyar diharapkan dapat membantu mengrangi angka stunting dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dan nutrisi dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan anak-anak di wilayah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun