Mohon tunggu...
Daffa Rizal
Daffa Rizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Univeristas Negeri Malang

S1 Biologi Univeristas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pengolahan Limbah Uang Kertas Menjadi Media Tanam Buatan Mahasiswa UM

31 Agustus 2021   20:20 Diperbarui: 31 Agustus 2021   20:34 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat mahasiswa Jurusan Biologi dan satu mahasiswa Jurusan Akutansi Universitas Negeri Malang mencetuskan solusi terhadap masalah limbah uang yang diberi nama Mushgrow. Limbah uang menjadi permasalahan di lingkungan karena tidak bisa di daur ulang.

Febriandari, Ketua TIM Mushgrow mengungkapkan, tercetusnya ide mengenai pembuatan media tanam ini berasal dari permasalahan yang dihadapi oleh Bank Indonesia mengenai limbah uang kertas, selama ini limbah tersebut  hanya bisa dibakar dan akan menyebabkan polusi udara yang berkelanjutan.Terpikirlah ide untuk mengelaola limbah uang ini mejadi suatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Febri menceritakan mengenai usulan ide ini kepada teman – temannya akhirnya hadirlah produk Mushgrow. “Kami ingin membuat produk yang bisa mengatasi climate change di Indonesia sekaligus memiliki nilai jual dipasaran.”kata mahasiswi Biologi Murni itu.

Dokpri
Dokpri

Mushgrow menjadi media tanam untuk jamur putih. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan menjadi media tanam untuk berbagai jenis jamur liannya. Juga seetelah digunakan menjadi media tanam jamur, kandungan cocopeat pada media tanam ini juga bisa digunakan untuk menanam jenis tumbuhan lain.

Selama ini limbah uang hanya diolah menjadi bahan kerajinan. Tentu saja cara tersebut masih kurang efektif dalam mengelola limbah yang ada.

“Penjual baglog dengan berbagai kreasi dan kemasan yang menarik sudah banyak beredar dipasaran. Akan tetapi belum ada yang menawarkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan seperti Mushgrow.” Sambung ketua Tim PKM-K tersebut.

Permasalahan – permasalahan lingkungan tadilah menjadi ide awal dari pembautan produk ini. Selain itu kelebihan yang dimiliki oleh Mushgrow diabandingkan dengan baglog lain yang dijual di pasaran adalah ketahanannya terhadap hama, juga kandungan limbah uang yang sudah diolah sedemikian rupa menjadi serat kapas yang baik untuk pertumbuhan jamur karena memiliki daya serap air yang tinggi.

Oleh karena itu, jamur yang ditumbuhkan di media tanam ini memikili kualitas yang baik serta waktu pemanenan yang relatif singkat, selain itu kemasan yang menarik juga menjadi daya tarik dari Mushgrow apabila dibandingkan dengan produk lainnya.

Dalam jangka waktu dekat produk Mushgrow akan diperkenalkan instagram @mushgrow.id dan website resmi http://mushgrow.id dan penjualan secara online akan difokuskan di beberapa ecomerce seperti shopee, tokopedia, dan lazada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun