Mohon tunggu...
Daffa Raihan Firdaus
Daffa Raihan Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Universitas Sebelas Maret

Saya Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dan Kesatuan Budaya Indonesia di Masa Globalisasi

12 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:45 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai generasi muda Indonesia, mengamalkan nilai-nilai Pancasila adalah suatu kewajiban. Terlebih lagi pada era teknologi dan modernisasi di mana nilai-nilai bangsa mulai memudar. Salah satunya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa yang merupakan pengamalan dari sila ke-3, yaitu "Persatuan Indonesia". Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesatuan artinya keesaan atau sifat tunggal. Makna dari "kesatuan" adalah bergabungnya keberagaman yang ada. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, persatuan artinya gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Secara makna,"Persatuan" adalah hasil dari kesatuan yang utuh.

Untuk mempertahankan keutuhan bangsa, kita harus mengenali ancaman yang dapat menghancurkan kesatuan dan persatuan, sehingga kita dapat mengatasinya, khususnya pada era revolusi industri 4.0 ini. Globalisasi yang membawa kemudahan untuk mendapatkan informasi dari berbagai negara termasuk informasi tentang budaya asing, membuat banyak dari generasi muda kurang mengenali budaya bangsanya sendiri. Budaya asing menjadi tren di kalangan generasi muda Indonesia karena banyak informasi tentang budaya asing dan kurangnya informasi tentang budaya Indonesia itu sendiri. Disini saya juga mengutip perkataan para ahli salah satunya, Menurut Budiwibowo (2016: 567), "Terjadinya tidak saling mengenal identitas budaya orang lain, bisa mendorong meningkatnya prasangka terhadap orang lain, berupa sikap antipati yang didasarkan pada kesalahan generalisasi yang diekspresikan sebagai perasaan". Dampak dari terpecah-belahnya kesatuan dan persatuan adalah budaya milik Indonesia dapat dicuri negara lain dan identitas bangsa Indonesia semakin memudar.

Generasi muda Indonesia harus memegang teguh semboyan bangsa, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. "Bhinneka Tunggal Ika" selaras dengan semangat menjaga kesatuan dan persatuan di bidang budaya. Kemajemukan budaya justru menjadi sarana pemersatu bangsa melalui semboyan bangsa. Selain itu, generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan internet dan media sosial untuk menyebarkan dan mengenalkan budaya Indonesia. Cara penyampaian yang menarik tentu sangat memengaruhi minat banyak warga Indonesia untuk mengenal budayanya sendiri. Dengan demikian, kesatuan dan persatuan Indonesia di bidang budaya tetap terjaga.

Kesatuan dan persatuan budaya Indonesia sangatlah penting untuk dijaga karena dengan hal tersebut Indonesia menjadi bangsa yang utuh. Menjaga kesatuan dan persatuan budaya Indonesia sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi muda dan warga negara Indonesia dengan cara mengenal budaya Indonesia, mewaspadai dan mengatasi ancaman terhadap kesatuan dan persatuan budaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun