Mohon tunggu...
Daffa Raditya Irwan
Daffa Raditya Irwan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Visioner

Jurnalis jadi-jadian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ancaman Globalisasi Terhadap Nasionalisme dan Patriotisme

3 Februari 2025   18:23 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan International Day Againts Homophobia dan Transphobia (Idahot) di kawasan Bundaran HI, Jakarta. (facebook.com/idahot2015jkt) 

Nasionalisme dan patriotisme merupakan dua nilai yang sangat krusial untuk dapat mempertahankan integritas bangsa dan negara, terutama di era globalisasi yang penuh dengan perubahan-perubahan yang dipicu oleh berbagai macam budaya baik maupun buruk dan bersifat mengancam terhadap keutuhan dari NKRI dalam segala aspek kehidupan baik sosial ataupun finansial. Nasionalisme yang merupakan nilai yang mengarah terhadap sikap kecintaan terhadap tanah air dan kesediaan untuk mempertahankan keutuhan bangsa tanah air. Sedangkan, patriotisme merupakan nilai yang merujuk kepada sikap sedia untuk memperjuangkan dan berkorban demi tanah air. Tanpa kehadiran dari penerapan sikap dari kedua nilai tersebut keutuhan dari NKRI dapat meluntur beriringan dengan berjalannya arus globalisasi.

Globalisasi tentu mengancam rasa nasionalisme. Banyak masyarakat terutama generasi muda yang di zaman yang modern ini lebih memilih dan meminati untuk mengikuti budaya barat dibandingkan budaya yang dimiliki oleh tanah air. Hal ini dapat dibuktikan melalui survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2023, sekitar 65% remaja di Indonesia lebih berminat untuk mempelajari budaya luar dibandingkan dengan budaya tanah air. Survei tersebut sudah cukup kuat untuk membuktikan bahwa globalisasi dapat juga berdampak buruk terutama terhadap nilai nasionalis masyarakat Indonesia.

Bukan hanya nasionalisme yang menjadi tawanan dalam era globalisasi ini, tetapi patriotisme juga terancam oleh arus globalisasi. Nilai patriotisme yang ditunjukkan melalui sikap rela berkorban dan memperjuangkan tanah air demi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia, terlihat mulai meluntur di masyarakat tanah air. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pemuda yang mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri mengalami penurunan sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Data tersebut membuktikan bahwa semangat untuk mempertahankan dan membela NKRI sudah mulai menurun dan tentunya hal ini sangat mengancam terutama dalam segi pertahanan negara, oleh karena itu sangat penting untuk mengambil langkah dalam upaya meningkatkan rasa patriotisme dalam masyarakat sehingga keamanan NKRI menjadi lebih
terjamin.

Memang, globalisasi membawa berbagai macam keuntungan terhadap negara Indonesia dan para masyarakat yang tinggal di tanah air. Tetapi, tentunya jika ada hal baik maka hal buruk akan selalu mengikuti. Di era globalisasi ini, tanah air suddah merasakan dampak-dampak buruknya yang berdampak terhadap nasionalisme dan patriotisme yang ada pada masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya membangkitkan kesadaran mengenai pentingnya nasionalisme dan patriotisme oleh pemerintah maupun masyarakat agar keutuhan NKRI tetap terjaga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun