Mohon tunggu...
Daffa pratama
Daffa pratama Mohon Tunggu... -

Baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sedikit Kenal dengan Mesin Rotary

13 Februari 2019   14:36 Diperbarui: 13 Februari 2019   15:47 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                            

Bagi penggemar otomotif tentu tidak asing jika mendengar mesin rotary atau mesin wankel. Mesin yang diciptakan oleh seorang insinyur Jerman yang bernama Felix Wankel ini adalah mesin yang sangat unik karena tidak memiliki piston, melainkan rotor yang bergerak berputar untuk proses pembakarannya. 

Mesin ini juga berukuran kecil, meskipun dalam satu kali putaran rotor, mesin ini bisa menghasilkan tenaga 6 kali lebih cepat jika dibandingkan mesin piston 4Tak. Tetapi, mengapa mesin unik ini tidak lagi diproduksi? Padahal, mesin rotary berkapasitas 1300 cc berkode 13b yang berada pada Mazda RX-8 bisa menghasilkan tenaga kurang lebih sebesar 230 hp.

Di balik besarnya tenaga mesin wankel rotary, ada banyak kekurangan pada mesin, antara lain mesin wankel bermasalah dengan bahan bakar yang boros. Hal ini disebabkan kurang sempurnanya proses pembakaran terutama saat berada pada putaran tinggi.

Selain boros bahan bakar, mesin ini menghasilkan emisi gas buang yang tinggi. Itu terjadi akibat prinsip kerja mesin wankel mirip dengan prinsip kerja mesin 2Tak, yaitu pelumasan bagian rotor mesin wankel masih mengandalkan pelumas yang disemprotkan langsung ke ruang mesin atau ke saluran inlet, di mana pelumas ini nantinya akan bercampur dengan bensin dan akan ikut terbakar.

Mobil terakhir yang menggunakan teknologi mesin wankel ialah Mazda RX-8, di mana mobil ini sudah setop produksi sejak tahun 2012. Selain itu, tidak menutup kemungkinan di masa depan mesin wankel/rotary akan terlahir kembali dengan teknologi yang jauh lebih baik di mana emisi dan efisiensi bahan bakar mobil ini sudah sangat bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun