Hai, saya Daffa Nurdiansyah. Teman-bisa memanggilku Daffa atau dengan nama penaku yaitu Affa Penses. Kok pake nama pena sih? Emang Daffa seorang penulis? Benar, aku adalah seorang penulis yang berumur 16. Ada 5 karya soloku dan 20 karya antologiku. Aku lahir pada tanggal 3 maret 2007 di kota kecil Bukittinggi namanya. Aku merupakan anak dari bapak Nurwahidin dan ibu mardiana, serta cucu dari nenek Nurhayati.Â
Hobiku menulis mungkin sejak kelas 4 dulu namun rasa takut untuk mempublikasikan karyaku semakin menjadi jadi sehingga semua karyaku baik itu puisi ataupun cerpen aku simpan di dalam buku. Alhamdulillah untung saja nenekku membelikan sebuah buku diary sehingga aku simpan di dalamnya.Â
Aku beranjak dewasa dan masuk ke sebuah sekolah menengah pertama di SMPN 3 Bukittinggi. Di kelas 7 aku rakus akan organisasi karena terasa menyenangkan dan hingga akhirnya banyaklah organisasi yang aku masuk didalambya. Â Saat melihat banyak event online membuatku ingin mengikutinya namun apa daya, aku tidak memiliki hp. Punya pun hanya untuk bersama dengan keluarga ku. Aku sedikit sedih dengan hal itu. Namub tidak membuat semangatku pupus.Â
Lama kelamaan aku aku tumbuh lagi dalam kesederhanaan keluarga ku. Aku diberikan sebuah HP dan lewat sana aku memanfaatkannya dengan mengikuti kegiatan kegiatan online yang positif. Diantaranya seminar dan komunitas online. Saat ituu aku masih menjadi pemula namun setelahnya dengan banyak bekal pengalaman  aku membentuk komunitas aku sendiri dan aku mulai mengadakan Seminar. Saat itu aku duduk kelas 7, dan kesibukan aku hanya di organisasi  namun ketika ujian mid pertama aku mendapatkan ranking 2 dari 32 murid di kelasku. Tentu aku sangat bangga .Â
Dari komunitas online dan lomba online aku menghasilkan buku antologi pertama, judul puisi tak lain adalah cerita ibuku yang selalu sayang padaku. Lanjut aku menghasilkan 18 buku antologi lagi saat itu dan bertambah banyaklah karyaku. Aku diberi poster lomba puisi se-Sumatera barat dan puisiku lolos dalam 100 puisi pelajar terbaik sumbar. Rasanya menyenangkan dan hingga kini aku menghasilkan 30 buku . .Â
Saarmt kelas 8 aku mencalonkan diri sebagai ketua OSIS dan akhirnya dengan banyak dukungan dari teman dan guru. Aku diamanahkan menjadi ketua OSIS tahun 2021-2022 . Aku merasakan kebahagiaan. Berpikir bahwa kepahitan yang aku lalui terbayar dan tak sia-sia. Aku mengadakan kegiatan yang luar biasa seperti pelatihan publik speking, pelatihan robotik dan pelatihan menulis dengan bimbingan luar biasa dari guru pendamping ku Buk amel. Setelah  banyak mendengar kabar aku seorang penulis. Aku diamanahkan menjadi ketua dalam organisasi bilah (Bukittinggi Literasi Anak Hebat) dalam binaan dinas pendidikan dan dinas perpustakaan.Â
Naik kelas 9, aku mengisi kegiatan ke sekolah sekolah bisa dikatakan menjadi narasumber. Saat itu di SMP 1, SMP 4, dan SMP 5. Tidak hanya itu aku juga bercerita dan mengedukasi anak di pusat informasi sahabat anak taman baca mutiara hati. Disanalah aku berbahagia dan lewat itu aku di masukan dalam seleksi tokoh anak inspirasi peduli perlindungan dan menjadi perwakilan Sumatera Barat maju ke tingkat nasional. Â Sehingaa akhir penilaian aku menjadi nominasi anak inspiratif peduli anak dengan peringat 4 se-Indonesia.Â
Bersamaan pula aku di panggil dan di undang oleh produser kick Andy metro TV. Saat itu aku di undang ke jakarta dan mulai rekaman dan berbincang dengan pak Andy dan adik dari mbak najwa sihab. Ditemani oleh guru yang menjadi penutunku karena keluargaku berhalangan hadir. Aku merasa ini mimpi dan tidak percaya. Namun kini aku percaya bahwa perjuangan tak ada yang sia sia. Meski gagal ada sebuah kejutan tak terduga dari Allah SWT. "
Aku pernah gagal dan aku dengan sekuat tenaga bangkit lagi. Aku tak mengharapkan apapun namun Tuhan memberi aku sebuah hadiah yang istimewaÂ
Kisahku ada di Igku : @nurdinsyahdaffa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H