3 Basis Filosofis Karl Marx

Marx merupakan seorang filsuf revolusioner yang lahir pada abad ke-19 dan terkenal akan pemikirannya. Marx memiliki pemikiran tentang basis filosofis yang ada pada diri manusia. berikut adalah pemikiran Marx tentang Basis filosofis manusia:

• kebebasan dan kreatifitas 

Basis yang pertama ialah Kebebasan dan kreativitas, basis yang pertama merupakan pemikiran Karl Marx tentang kehidupan manusia. yang dimana ia memandang  bahwa hidup manusia pada hakikat nya adalah bebas. dan maksud dari pemikiran Karl Marx ini adalah bahwasanya manusia itu bebas dari dan bebas untuk yang bisa di artikan bahwa manusia itu bebas dari paksaan dan bebas untuk melakukan apapun yang dia inginkan sesuai dengan kreativitasnya manusia itu sendiri. dan seorang manusia juga harus mempunyai wawasan agar bisa melakukan apapun sesuai apa yang di kehendakinya.

• kesetaraan atau egalitarianisme

hampir semua filsuf barat sangat pro dengan peryataan egalitarianisme dan menurut pandangan Mrax terhadap kesetaraan adalah bahwasanya setiap manusia itu sama dalam segi posisinya dan yang membedakan setiap manusia bukan lah soal posisi tetapi Marx membedakan manusia dari fungsi nya. dapat di artikan bahwa pemikiran marx tentang kesetaraan ini adalah tidak ada posisi yang tinggi ataupun rendah di dalam masyarakat tetapi ia hanya membedakan manusia itu dari fungsinya. dalam pandangan Mrax jika manusia di bedakan menurut fungsi nya maka dalam perkembangan manusia itu akan terjadi hirarki atas bawah dan berbedaan inilah yang nantinya akan menimbulkan hegemoni dan penindasan.

• kritik kapitalisme

basis filosofis yang ketiga ini adalah pandangan Marx tentang hirarki atas bawah yang terjadi di eropa dan mengakibatkan banyak nya perbudakan dan penindasan. yang nanti nya akan melahirkan orang-orang yang muak atas penindasan tersebut. dan banyak orang yang mengritik tentang kapitalisme dan menyuarakan untuk hidup kearah sistem sosialisme. dimana sistem tersebut adalah sistem kehidupan bersama dengan ada nya negara yang mengatur sebagai pemerintahan yang adil.