Serang, Banten - Mahasiswi Fakultas Dakwah (FADA) dan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUDA) UIN SMH Banten, mengeluhkan terkait akses terbatas toilet kampus yang kerap kali hanya dapat digunakan satu bilik toilet saja. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi para mahasiswi terutama saat menjelang waktu shalat tiba.
Imay Indari salah satu mahasiswi FADA menuturkan keluhannya. Ia merasa keadaan toilet yang kerap kali biliknya terkunci menyebabkan ketidaknyamanan bagi para mahasiswi.Â
 "Sangat kurang efisien jika pintu per toilet hanya satu saja yang terbuka. Hal ini tentu sangat menghambat aktivitas, jumlah mahasiswi di gedung ini juga sangat banyak. Apalagi ketika menjelang waktunya shalat rata-rata memilih untuk ke toilet terlebih dahulu. Jika hanya satu bilik yang dibuka menghambat dan menyebabkan penumpukan antrian di toilet," tuturnya saat diwawancarai, Sabtu (13/04)
Ia juga mengatakan harapannya terkait permasalahan ini. Ia berharap pihak kampus dapat lebih memperhatikan serta peduli terhadap permasalahan-permasalahan seperti iniÂ
"Semoga pihak kampus dapat lebih memperhatikan dan segera adanya tindakan terkait permasalahan ini, agar ketersediaan akses di toilet kampus dapat diperbaiki. Sehingga memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam aktivitas sehari-hari para mahasiswa terkhusus toilet itu sendiri," katanya.Â
Di tempat lain, Kaila Salsabila mahasiswi FUDA mengeluhkan juga terkait permasalahan ini, ia mengatakan bahkan beberapa temannya rela menahan hajatnya hingga waktu pulang.
" Dengan adanya kamar mandi yang dapat digunakan hanya satu bilik saja, tak jarang para mahasiswi banyak yang mengeluh tidak mau untuk menggunakan kamar mandi kampus lagi. Beberapa teman saya juga kerap kali lebih memilih menahannya sampai waktu pulang karena ketidaknyamanan toilet kampus," jelasnya.
Reporter: Daffa Munjazi, Ahmad Yusuf, Ahmad Aufa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H