Mohon tunggu...
daffa munjazie
daffa munjazie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Hobi saya adalah mendengarkan lagu dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Game Online: Hiburan atau Candu bagi Remaja?

11 Desember 2023   14:43 Diperbarui: 11 Desember 2023   14:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Game online telah menjadi fenomena global yang merajalela di kalangan remaja. Kehadiran platform game online yang beragam dan mudah diakses telah mengubah cara remaja bersosialisasi dan menghabiskan waktu luang mereka. Namun, di balik keseruan yang ditawarkan, game online juga menyimpan potensi bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik remaja, menimbulkan pertanyaan: apakah game online merupakan bentuk hiburan yang sehat atau justru menjadi candu yang berbahaya?

Sisi Positif: Hiburan dan Pembelajaran

Tidak dapat dipungkiri bahwa game online memiliki sejumlah manfaat. Game online dapat menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan dan membantu remaja menghilangkan stres. Selain itu, banyak game yang dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, problem solving, kerja sama tim, dan koordinasi tangan-mata. Game online juga dapat menjadi sarana untuk bersosialisasi dan membangun komunitas dengan pemain lain dari seluruh dunia.

Sisi Negatif: Kecanduan dan Dampak Buruk

Namun, penggunaan game online secara berlebihan dapat menimbulkan kecanduan yang berdampak negatif pada kehidupan remaja. Kecanduan game online dapat menyebabkan:

  • Gangguan tidur dan kesehatan fisik: Remaja yang kecanduan game online seringkali mengalami insomnia dan kurang tidur yang berakibat pada kelelahan, penurunan konsentrasi, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, kebiasaan duduk dan menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan obesitas, kelelahan mata, dan nyeri punggung.
  • Gangguan sosial dan emosional: Remaja yang kecanduan game online cenderung mengabaikan kehidupan sosial di dunia nyata, sehingga dapat menyebabkan masalah pertemanan dan isolasi sosial. Selain itu, kekalahan dalam game online dapat memicu kemarahan, frustrasi, dan depresi.
  • Gangguan belajar dan prestasi akademik: Remaja yang kecanduan game online seringkali mengabaikan tugas sekolah dan belajar, sehingga berdampak pada penurunan prestasi akademik.

Menemukan Keseimbangan: Bermain dengan Bijak

Perlu diingat bahwa game online dapat menjadi sarana hiburan yang sehat dan bermanfaat bagi remaja, asalkan dimainkan dengan bijak. Berikut adalah beberapa tips untuk bermain game online dengan sehat:

  • Tetapkan batasan waktu: Tentukan waktu bermain game online yang wajar dan patuhi aturan tersebut. Remaja sebaiknya tidak bermain game online lebih dari 2 jam per hari.
  • Prioritaskan tugas dan kewajiban: Pastikan game online tidak mengganggu tugas sekolah, pekerjaan rumah, dan aktivitas penting lainnya.
  • Bermain di luar: Seimbangkan waktu bermain game online dengan aktivitas fisik di luar ruangan. Olahraga dan bermain bersama teman-teman di dunia nyata sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
  • Komunikasi dengan orang tua: Bicarakan kepada orang tua tentang kekhawatiran Anda terkait game online. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menemukan solusi bersama.

Kesimpulan

Game online merupakan bagian dari kehidupan remaja modern. Namun, sebagai orang tua, pendidik, dan masyarakat, kita perlu menyadari potensi dampak negatif game online dan membantu remaja untuk bermain dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan mengedukasi remaja tentang penggunaan game online yang sehat, kita dapat membantu mereka memanfaatkan game sebagai sarana hiburan dan pembelajaran, dan sekaligus mencegah mereka dari kecanduan yang merugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun