Desa Pandansari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Baru-baru ini sukses besar dalam menjalankan program imunisasi polio. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari mulai dari 15 sampai dengan 19 Januari tersebut melibatkan kurang lebih 250 balita dari lima dusun di sekitar desa. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen tinggi masyarakat dan peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang turut serta dalam pelaksanaan imunisasi, menciptakan fondasi kesehatan yang kokoh untuk generasi mendatang.
Kegiatan imunisasi polio di Desa Pandansari memiliki alasan yang mendasar. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada balita. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program nasional pemberantasan polio yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan melibatkan kurang lebih 250 balita, upaya imunisasi ini diharapkan dapat menciptakan kekebalan kelompok di Desa Pandansari. Hal ini menjadi penting untuk mencegah penularan penyakit polio di masa depan. Pelaksanaan imunisasi di 5 tempat berbeda di sekitar wilayah Pandansari juga dirancang untuk mencakup sebanyak mungkin wilayah, memastikan bahwa semua balita dapat dijangkau dengan mudah.
Pelaksanaan imunisasi polio di Desa Pandansari diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa KKN, kegiatan ini bukan sekadar imunisasi polio bagi balita, tetapi juga momen untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang perlunya melindungi anak-anak dari penyakit serius yang dapat dicegah dengan imunisasi. Mahasiswa KKN bukan hanya membantu dalam pelaksanaan kegiatan, tetapi juga menjadi ujung tombak penyampaian informasi kesehatan yang mudah dicerna oleh masyarakat setempat.
Pada pelaksanaan imunisasi polio di Desa Pandansari, kegiatan diawali dengan pendaftaran peserta, melibatkan warga dari dusun Gempol, Krajan 1, Krajan 2, Tempuran, dan Pancenrejo. Para balita yang hadir bersama orang tua atau wali mereka mendapatkan pelayanan yang ramah dan terorganisir dengan baik. Tim medis yang terdiri dari petugas kesehatan dengan sigap menjalankan proses imunisasi polio, menjamin setiap balita menerima perlindungan optimal.
 Selain pelaksanaan imunisasi, kegiatan ini juga menjadi momen kolaborasi antara warga Desa Pandansari dan mahasiswa KKN. Dengan semangat gotong royong, mahasiswa terlibat aktif dalam membantu proses administrasi, pendataan, dan memberikan dukungan logistik. Keterlibatan mereka menunjukkan sinergi yang positif antara masyarakat dan pemuda dalam menjalankan kegiatan kesehatan yang bersifat preventif. Imunisasi polio menjadi upaya bersama untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat dicegah ini.
Kehadiran ibu Kepala Desa Pandansari, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. "Imunisasi polio adalah langkah proaktif kita dalam menjaga kesehatan generasi penerus. Keterlibatan mahasiswa KKN juga memberikan energi positif bagi masyarakat, terimakasih telah ikut memperkuat kebersamaan untuk meningkatkan derajat kesehatan di Desa Pandansari." Dengan kolaborasi yang solid, kegiatan imunisasi polio di Desa Pandansari bukan hanya tindakan preventif tetapi juga cermin kepedulian dan tanggung jawab bersama terhadap kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
Dengan kesuksesan pelaksanaan imunisasi polio di Desa Pandansari, didukung oleh partisipasi aktif mahasiswa KKN, tercipta momentum positif dalam upaya kesehatan masyarakat. Imunisasi bukan hanya sebagai tindakan pencegahan tetapi juga sebagai wahana kolaborasi dan kebersamaan antara berbagai unsur dalam masyarakat. Keberhasilan ini mencerminkan semangat gotong royong dan perhatian terhadap kesehatan anak-anak di desa tersebut. Dengan adanya dukungan penuh dari kepala desa dan keterlibatan mahasiswa, Desa Pandansari membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat dan pemuda dapat menciptakan dampak positif yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H