Mohon tunggu...
Daffa Imam
Daffa Imam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baca-Nulis-Tidur-Repeat

Rakyat biasa yang coba kritis, sedikit narsis, berkumis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Perempuan Jalang dalam Khotbah di Atas Bukit

4 Juli 2022   11:15 Diperbarui: 4 Juli 2022   11:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: goodreads.com

"Hawa tercipta di dunia untuk menemani sang adam", begitulah penggalan lirik dari grup kenamaan tanah air---Dewa 19---dalam lagu berjudul "Dua Sejoli". Lirik lagu itu memang benar adanya, seperti apa yang dipercayai masyarakat yang beragama Islam mengenai penciptaan manusia pertama di bumi, Nabi Adam a.s. kemudian disusul dengan Siti Hawa yang diciptakan untuk menemaninya. 

Sejarah umat Islam itu menjelaskan bagaimana kehadiran Siti Hawa untuk sekadar menemani Nabi Adam agar tidak kesepian. Lalu, apakah kehadiran Popi di kehidupan Barman juga dikhusukan untuk menemaninya saja?

Barman adalah seorang pensiunan tua yang tinggal bersama Bobi---anaknya---Dosi, dan cucu-cucunya di sebuah kota di Perancis. Ia sudah lama menjadi seorang pensiunan dan sepanjang hari dihabiskan mendengar bisingnya mesin-mesin yang tanpa henti bekerja di kota. Ia seringkali memilih berjalan di kota---menghabiskan waktu---tanpa mempedulikan bisingnya kehidupan kota dan orang-orang yang menyapanya. 

Usianya yang sudah tua membuat ia sakit-sakitan. Dokter menyarankan supaya ia tidak usah banyak berpikir. Tetapi tidak berpikir adalah sebuah keniscayaan bagi Barman.

Suatu waktu, Bobi mengkhawatirkan kondisi Barman yang dipaksa mendengar bising mesin yang bekerja, disibukkan dengan cucu-cucunya, dan udara kotor di kota. Bobi membuat keputusan membeli sebuah pondok di atas bukit---jauh dari kota---untuk Barman 'mengasingkan diri'. 

Tentu ia tidak mengasingkan Barman dengan sungguh-sungguh. Ia memberikan pilihan pada Barman tentang siapa wanita yang Barman pilih untuk menemaninya menghabiskan sisa hidupnya di bukit---lengkap dengan foto dan profil wanita itu. 

Akhirnya Barman memilih wanita pilihannya, bernama Popi. Setelah mengurusi berkas-berkas kontrak dengan Popi, akhirnya Popi dinyatakan sah milik Barman dan harus mengabdi kepadanya.

Popi harus menjalani kehidupan sehari-harinya menemani dan mengurusi Barman. Mulai dari membersihkan rumah, memasak makanan, sampai memuaskan Barman di ranjang. Hubungan seksual yang dilakukan pun menjadi semacam rutinitas yang dilalui tanpa cinta. Namun Popi selalu sabar dan tampak setia mengurusi Barman. 

Layaknya seorang istri yang mengurusi suami tercinta. Perasaan cinta yang semula menjadi keniscayaan, perlahan muncul. Ada cinta yang terjalin antara mereka. 

Barman perlahan mencintai Popi dan merasa bahwa Popi adalah tanggungjawab yang harus ia jaga. Rasa tanggungjawab ini yang menjadikan Barman terus berpikir---sesuatu yang dilarang oleh dokternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun