Mohon tunggu...
Daffa Hatimurrazi
Daffa Hatimurrazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mencari sesuatu baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Bunglon dengan Segala Impiannya

9 Juni 2024   03:19 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi pun tiba rencana akan adanya peperangan pun akan dilaksanakan. Setiap hewan memiliki alat senjata perang nya sendiri kecuali trenggiling ia selalu berada di belakang gajah. Teriakan keras singa "seranggg!!!". Hancurlah kuil utara begitu juga sisi selatan kerajaan. Sontak bunglon terbangun dan keluar dri kerajaannya sambil memakai jubah mandi. Bunglon sambil menguap bertanya " ada apa ini?" bunglon sontak kaget dan sambil menatap wajah singa. " hei singa kenapa kau ada disini lagi?. Singa pun tertawa " hahahaha kenapa kau pakai jubah mandi? Buruk sekali rupa mu ternyata" sontak hewan lain menertawakannya. Bunglon dengan kesal dan marah menjawab " hei para hewan kenapa kau menertawakan ku. Aku ini raja mu tunduk kau sekarang!". Jawab koala "diam kau, kami ini sangatlah benci kepadamu sekarang kami akan hancurkan kerajaan mu!". Sontak kaget dan malu si bunglon. Singa berteriak dengan kencang " hancurkann!!!". Para hewan membabi buta menghancurkan kerajaan bunglon. Bunglon dan para selir nya ketkutan sampai keluar kerajaannya.bunglon berkata kepada simpanse " hei para kawanan simpanse serang semua nya" sontak simpanse langsung mehyerang para hewan namun simpanse dapat dikalahkan.  Alhasil bunglon pun ditangkap oleh singa dan gajah dan gajah langsung membunuhnya hingga berkeping keping. Saat semua telah hancur singa berkata " wahai para hewan sekalian, sekarang disini akulah yang menjadi raja aku akan menghidupi hutan hujan ini. Alam bebas ini haruslah terjaga dari kita para hewan. Janganlah kita merusak flora dan fauna ini untuk kepentingan pribadi kita". Sontak dengan isak tangis para hewan menjawab " baiklah raja".

Dengan penuh kegigihan singa dan gajah alhasil dapat menumbangkan kerajaan bunglon. Singa memberikan masukan kepada seluruh hewan untuk tetap melestarikan alam bebas nya. hutan hujan makin lama makin subur ditumbuhi nya. hewan hewan saling mengenal satu sama lainnya. Gotong royong antara singa dengan gajah untuk membantu kehidupan alam bebas pun makin terlihat. Sontak para hewan selalu memberikan makanan kepada nya walaupun singa dan gajah tidak memintanya. Semut berkata " wahai gajah dan singa maafkanlah aku hanya membawa makanan sedikit untukmu karna engkautelah membantuku dan keluargaku untuk membangun rumah didalam tanah". Singadan gajah hanyalah tersenyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun