Mohon tunggu...
Daffa Hatimurrazi
Daffa Hatimurrazi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mencari sesuatu baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Bunglon dengan Segala Impiannya

9 Juni 2024   03:19 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:28 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SANG BUNGLON DENGAN SEGALA IMPIANNYA

Prolog:

Sebuah cerita fabel pengalaman nyata seorang penulis yang cukup takut akan membongkar rahasia rahasia pemimpinnya dalam sebuah lingkup. Cerita ini diharapkan oleh penulis melihat dari sisi moralitas karakter. Nilai nilai ini harus ditanamkan agar tidakterjadinya penyelewengan kekuasaan.

Pengenalan karakter:

Aku adalah seekor bunglon yang malang. Aku dilahirkan dari seorang ayah sang pemimpi. Mimpi hanyalah mimpi aku ingin mewujudkan mimpi nya. berkat dorongan teman ku sang simpanse aku dapat meraih impian ku. Impian ku akan kuwujudkan dengan segala cara. Tak lain aku memiliki teman yang sebenarnya lawan ku yaitu gajah. Gajah memiliki kecerdasan yang tinggi sehingga aku sulit mengalahkannya. Gajah juga memiliki keterikatan kekeluargaan yang sangat besar sedangkan aku seekor bunglon yang ditinggal pergi oleh ibu ku. Tak lain juga ada koala sahabat baik ku. Namun sahabat ku ini aku jadikan anak buah ku untuk meraih impian ku. Ialah sosok hewan yang membantu ku segala aspek / multitalenta. Namun disisi lain hewan yang pemalu dan tak berani adalah trenggiling. Ia serin dikucilkan oleh teman maupun sahabatku. Ia sangatlah pemalu saking malu nyaia sering menutupi tubuhnya dengan badannya sendiri. Ada musuh terberat ku yakni singa. Dikenal sebbagai raja hutan yang menguasai hutan tropis. Namun denan sedikit manipulasi yang aku buat ia dapat aku kalahkan dengan baik. Ayam pun juga musuh berat ku. Ayam adalah hewan petarung yang aku jumpai. Namun ayam adalah sahabat nya koala maka aku mudah menghasut koala untuk menjauhkan ayam dan ayam pun kalah sebelum pertandingan.

Kisah bunglon

Di pagi hari yang cerah matahari pun tampak didepan maka bunglon akan melindungi di pohon dan menyerupai pohon. Akulah sang bunglon dapat menyerupai warna apapun. Hijau, biru, merah, sudah aku kuasai warna dasar itu. Aku memiliki mimpi. Mimpi ku adalah menguasai alam bebas hutan hujan. Alam yang begitu luas dan asri akan flora fauna akan bunglon kuasai. Namn bunglon sudah berfikir keras dan matang agar ia dapat menguasai alam bebas. 2 tahun perencanaan bunglon untuk menguasai alam. Selama itu bunglon bersusah payah untuk mengumpulkan makanan makanan para hewan di hutan hujan. Makanan ini difungsikan agar membangun kepercayaan dengan hewan lainnya seperti koala, ayam, trenggiling, gajah, simpanse, semut, jerapah, singa, angsa, cicak, dan ular. Semua makanan sudah dibagikan. Saatnya ia melihat respon para hewan. Yang sngat senang mendapatkan makanan adalah koala dan simpanse. 2 makhluk yang sangat pemalas ini disogok oleh bunglon agar dapat memilih nya sebagai penguasa di alam bebas hutan hujan. Namun respon hewan lainnya yakni gajah melihat celah dari bunglo. Yang mana sesosok gajah yang pintar melihat bahwa bunglon hanya datang saat ada mau nya. suatu ketika memang gajah pernah ditipu dengan bunglon. Gajah meminta tolong bunglon agar alam bebas ini dilindungi dengan sebaik baiknya. Namun ternyata alam bebas justru dirusak oleh bunglon. Kerusakan yang dibuat bunglon adalah mengambil makanan para hewan dan menguasai nya / menimbun makanan selama 2 tahun. Justru gajah melihat celah dari bunglon. Maka gajah berkata " wahai bunglon kau lah selama ini yang menimbun makanan kita memang seharusnya engkau kami bunuh". Bunglon menjawab " wahai gajah yang berbadan besar seharusnya engkau berterima kasih kepadaku karna aku telah memberikan makanan kepada kalian" ujar bunglon. Gajah pun merenung dan memikirkannya. Namun gajah adalah hewan yang konsisten maka gajah menjawab " aku justru menyayangkan hal ini alam bebas yang sudah kau rusak malah kau banggakan sekarang". Koala dan simpanse pun memotong pembicaraan " wahai gajah sudah lah diam dan makan saja pemberian bunglon ini" simpanse pun sama. Beberapa hewan lain saat ini menyukai bunglon karena mendapatkan makanan yang sudah dibagikannya. Bunglon berkata "saat ini aku lah yang meimpin kalian, aku akan beri kalian makanan seterusnya jika aku menjadi raja hutan" ujarnya. Sontak para hewan di hutan terkejut mendengarnya. Namun koala dan simpanse dengan cepat dan bersama menjawab " siap yang mulia". Para hean lainnya pun ikut menjawab seperti ular, jerapah maupun semut. Ayam yang menahan rasa kesal dalam persaingannya dengan bunglon justru patuh karena bunglon memanipulasi nya dengan koala untuk menjauhi ayam.

Namun ada 2 hewan ternyata yang tidak menjawab yakni gajah dan singa. Mereka adalah sahabat di hutan sering kali mereka memiliki kekeluargaan yang erat antar sesama nya. singa menjawab " saya adalah raja hutan yang sebenarnya, disini saya yang menguasai hutan alam bebas, sudah sepatutnya kalian tunduk kepada saya". Bunglon kesal mendengarnya. Namun bunglon tidak puas hati dengan rencana nya. selama 2 tahun memang ia sudah mengumpulkan makanan nya tetapi juga ia mengumpulkan data hewan hewan yang memiliki rasa iba untuk ia tipu. Gajah dan singa pun menyusun strategi agar dapat mengalahkan bunglon. Sontak dengan keras singa tanpa pikir panjang berkata " baik kalau begitu, silahkan para hewan yang memilih, siapa yang seharusnya berkuasa di hutan hujan ini". Bunglon " baiklah kalau begitu". Hampir semua hewan di hutan tersebut memilih seekor bunglon untuk menjadi pemimpinnya hanya gajah lah yang memilih singa. Bunglon tertawa " hahahaha lihatlah wahai singa, akulah pemenangnya disini akulah yang berhak menjadi raja di hutan ini". Sontak kaget singa mendengar nya denganlantang menjawab " baiklah bunglon, engkau raja nya sekarang namun akan kupastikan akan datang kehancuran bagi kalian wahai para hewan sekalian, sifat munafik yang dimiliki oleh seekor bunglon ini bisa membuat kalian musnah di hutan ini, sifat serakah nya pun sama ia akan menguasai hutan ini dengan cara kekerasan!!!" ujar singa yang snagat marah. Gajah menjawab" betul kata singa bunglon adalah hewan yanglicik ia akan memanfaatkan kalian satu persatu!!". Kesal mendengar perkataan gajah dan singa bunglon menjawab " wahai para pengikut ku, apakah aku nampak hewan yang dikatakan oleh singa dan gajah yang malang ini?. Bukankah aku setiap pagi selalu menyapa kalian wahai para hewan sekalian? Bukankah aku telah memberi kalian bantuan saat kalian kesusahan? Bukankah aku juga memberikan kalian makanan?" ucap dengan rasa sombong si bunglon. Sontak koala dan simpanse menjawab " benar itu bunglon telah sering membantu ku dan sekarang ia memberiku makanan. Ia baik hati kepada semua hewan". Bunglon berkata " jika kalian tidak menginginkan aku menjadi pemimpin tidak masalah, tetapi akan aku pastikan juga kalian tidak akan bisa mempercayai semua hewan disini. Apa kontribusi kalian untuk hewan disini? Justru kau gajah dan singa selalu membuat ketakutan para hewan lainnya!!". Sontak kepercayaan para hewan semakin muncul kepada bunglon.

Alhasil gajah dan singa pun tersingkirkan di pinggir hutan dekat dengan kota dan menakuti sebagian penduduk manusia. Penduduk merasa di ganggu oleh gajah dan singa akibat ulahnya tinggal di pinggir hutan. Tapi gajah dan singatidak kehabisan fikirannya. Gajah dan singa memikir kan strategi  agar dapat kembali ke tempat asalnya untuk menjadi raja yang sebenarnya.

5 bulan telah berlalu. Bunglon sudah memiliki istana di hutan hujan. Yang tadinya flora dan fauna beragam sekarang daun daun tersebut digunakan untuk mengipaskan bunglon sang raja. Koala dan simpanse menjadi asisten pribadi nya. istana yang megah didirikan olehpara hewan dengan paksaan si bunglon. Kebutuhan kebutuhan para hewan tidak dicukupi lagi oleh si bunglon ia selalu berkata " apalah kalian dasar hewan miskin!!. Carilah makanan kalian sendiri sana!". Bunglon dengan para selir nya pun melihat para hewan dengan tatapan jahat. Bunglon menjadi penguasa yang feodal. Ia hanya bisa menyuruh nyuruh tanpa berfikir panjang kedepannya. Ia hanya ingin mendapatkan pengakuan atau haus validasi diantara hewan dihutan. Asisten nya koala dan simpanse pun sangat nurut dengan bunglon. Bunlon berkata "hei koala bawakan aku segelas air". Jawab koala "baik yang mulia". Ia hanya sibuk dengan selir simpanan nya sesama bunglon. Bunglon haus akan seksualitas nya pada selir selir itu. Selir itu juga  bunglon wanita yang selama 5 bulan ia simpan.  

5 bulan berlalu gajah dan singa sudah cukup memiliki stratei yang kuat untuk menumbangkan kekuasaan si bunglon. Alhasil dengan memberanikan diri gajah dan singa datang dengan mendekap dekap ke arah hutan hujan didalam. Strategi yang dimiliki oleh singa dan gajah adalah memberikan rasa ketidakpercayaan hewan lain kepada bunglon. Setiap dalam perjalanan mereka dihadapkan oleh para hewan yang menangis mendengarkan cerita nya. semut disuruh bunglon untuk membawakan hasil makanannya semut. Ular disuruh membawakan makanannya si ular. Jerapah disuruh membawa makanannya oleh si bunglon. Dan dengan pendekata yang baik dan mengumpat selama lebih 2 minggu gajah dan singa mendapatkan pasukannya sendiri. Sampai suatu ketika koala bertemu dengan gajah dan singa sontak kaget koala berkata " hai gajah kenapakamu disini?" jawab gajah " aku sudah tau kelakuan kau, kau simpanse dan bunglon menguasai hutan disini engan secara tamak dan menggunakan kekerasan. Sudah saatnya aku melawan kalian sekarang!!!". Koala menjawab " wahai gajah aku pun sebenarnya tidak diberikan makanan oleh bunglon, aku hanyalah pesuruh bunglon, aku menjadi babu nya untuk menemani nya di pintu gerbang saat bersama selir nya bunglon. Maafkan aku gajah aku tidak mendengarkan ucapan mu 5 bulan lebih yang lalu". Gajah kaget sekaligus kesal dan sedih bercampur aduk. Singa berkata kepada koala " baiklah kalau begitu jika engkau ingin menghancurkan bunglon maka ikutlah bersama kami untuk menumpaskan bunglon yang tamak itu". Koala langsung berkata " baik aku ikut dengan mu". Singa menjawab " nanti malam akan ada pertemuan aku gajah dan hewan diseluruh hutan lainnya. Mereka sudah ku ajak untuk masuk di kubu kami agar menghindari ancaman bunglon. Kalau begitu kamu harus datang untuk menyusun strategi besok dimulai nya peperangan kita dengan bunglon". Koala menjawab " baik kalau begitu akan ku kumpulkan si trenggiling juga ia sangat ketakutan dengan bunglon". Ujar gajah " kumpulkan juga trenggiling  ia dapat membantu kita". Malam pun tiba gajah dan singa pun menyusun strategi agar dapat menumbangkan kekuasaan yang over power si bunglon. Strategi yang akan dilakuka oleh gajah dan singa dan hewan di hutan adalah melakukan peperangan dengan bunglon. Peperangan dimulai dari menghancurkan kuil di pintu gerbang kerajaannya. Dan menghancurkan sisi selatan kerajaan dengan diam diam oleh hewan lainnya. Sedangkan pada malam hari bunglon disibukan dengan selir nya. total selir nya ada 69 yang ia pelihara. Simpanse kebingungan karena koala tidak ada untuk si bunglon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun