Mohon tunggu...
Daffa Sejahtera
Daffa Sejahtera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Usan, Menyikapi Pasca Covid Dengan Sikap Yang Eksploratif

8 Desember 2024   23:54 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Achamd Fauzan, Si Realistis Dalam Menyikapi Realita 

Achmad Fauzan atau biasa lebih dikenal dengan nama USAN, si cowo nyalse ini lahir di kota Bandung pada tanggal 23 April 2004. Usan adalah anak ke-2 dari empat bersaudara. Sewaktu kecil, ia diasuh oleh orang tua dengan pola asuh yang cukup tegas, orang tuanya tidak memanjakannya sehingga hal itulah yang membuat Usan menjadi lebih mandiri dalam menyikapi berbagai tantangan.

Di lingkungan rumah, sewaktu kecil Usan mendapatkan perlakuan yang cukup Random karena pada saat menginjak usia 12 tahun tepat di mana ia masuk Sekolah Menengah Pertama, Usan sudah mulai bergaul dengan berbagai kalangan dan berbagai usia, pasalnya di lingkungan rumah di mana ia dibesarkan, Usan sudah tak asing lagi dengan kebudayaan seni benjang yang di setiap pagelarannya dapat mengundang serta melibatkan banyak orang yang memiliki latar belakang yang berbeda sehingga hal itu lah yang membangunkan sikap Usan yang mudah bergaul dan berinteraksi dengan berbagai individu.Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, Usan mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Kejuruan di kota Bandung dengan Jurusan Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan. Singkat cerita, pada waktu SMK, beberapa orang khususnya teman sebayanya mulai mengenalkan ia untuk bermain skateboard, sehingga dari kegiatan berseluncur itulah Usan secara perlahan mulai membangun koneksinya yang mana menurut Usan hal itu dirasa dapat bermanfaat di kemudian hari.


Hingga pada awal tahun 2020, tepat disaat virus Covid-19 mulai merabah dan masuk ke Indonesia, virus tersebut membuat kegiatan Usan sehari-hari menjadi terbatas dan kurang leluasa untuk menjalani kegiatan yang produktif, salah satunya yaitu kegiatan belajar di Sekolah dialihkan menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Tak ingin mensia-siakan banyak waktu yang tersisa setelah usai menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar yaitu belajar daring, Usan mengisi waktu dengan beberapa kegiatan yang menurutnya dapat menghasilkan pendapatan untuk uang tambahan sehari-hari, Salah satunya yaitu menjadi pekerja paruh waktu di penyedia jasa cuci steam atau cuci kendaraan yang dikelola oleh temannya.

Usai lulus Sekolah Menengah Kejuruan, Usan tidak memilih untuk kuliah karena sikapnya yang cenderung untuk lebih memilih menjadi pekerja. Pekerjaan yang diperoleh Usan pada saat itu tidak jauh seperti apa yang Usan pelajari di waktu SMK, pasalnya pekerjaan tersebut berhubungan dengan bangunan. Pada pekerjaan tersebut, Usan memiliki Job Desk sebagai surveyor yang mana ditugaskan untuk meninjau kondisi fisik maupun visual dari konstruksi bangunan jalan dan jembatan. Di pekerjaan inilah Usan mulai memperoleh berbagai experience, karena sebagai surveyor mengharuskan Usan tidak berdiam diri di kantor yang mana hal itu membuat ia selalu bepergian keluar kota untuk meninjau jalan atau jembatan yang akan disurvey.

Usai waktu kontrak di perusahaan tersebut telah habis, Usan bermanuver untuk mencoba pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang ia tekuni selama ia sekolah dan selama ia bekerja sebagai surveyor, pekerjaan tersebut yaitu sebagai Marketing di salah dealer kendaraan roda dua. Pada awal mula ia bekerja sebagai Marketing, Usan cukup mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan berbeda dari latar belakang sebelumnya. Sebagai Maketing, Ia mencoba untuk menggali potensi dirinya lebih dalam lagi. Pasalnya, pekerjaan tersebut mengharuskan Usan untuk dapat menarik hati konsumen, melayani konsumen dengan baik, hingga dapat mempersuasi konsumen untuk dapat membeli suatu produk berupa kendaraan roda dua dengan merek ternama. Semakin banyak konsumen yang tertarik oleh dirinya, maka semakin banyak pula keuntungan yang didapatkan. Hal tersebutlah yang mendorong dirinya untuk membangun karakter yang lebih profesional, seperti pandai berkomunikasi dengan konsumen, memiliki keahlian dalam memperkenalkan keunggulan suatu produk dengan baik, dan dapat memahami sikap serta keinginan dari konsumen itu sendiri.

Setelah 1 tahun menghabiskan waktunya untuk bekerja di suatu perusahaan dealer kendaraan roda dua sebagai Marketing, Karena sikap Usan yang eksploratif, menyukai tantangan dan realistis. Usan melanjutkan petualangan hidupnya untuk bekerja di bidang FnB, dipekerjaan tesebut Usan menjadi Bar Staff yang ditugaskan untuk membuat dan menyajikan berbagai minuman seperti jus dengan rasa yang bervariatif. Oleh karena itu, lagi dan lagi mengharuskan Usan dapat bekerja dengan bertemu berbagai karakter konsumen dan hal itulah yang menjadi tantangan yang menarik bagi Usan. Dari keringatnya yang telah ia peras, Usan dapat membuahkan hasil yang cukup manis, salah satunya yaitu dapat membeli sebuah motor keluaran terbaru dengan uang pribadi, meskipun pencapaian tersebut terlihat biasa saja, tetapi pencapaian tersebut tidak dapat disepelekan mengingat harga motor yang perlu merogoh kocek yang tidak murah bagi orang seusianya.

Oleh karena itu, Usan menyampaikan pesan bagi siapapun yang membaca karya tulisan ini khususnya bagi anak muda. Pesan tersebut yaitu manfaatkan waktumu selagi muda dengan hal-hal yang positif, gali potensi yang ada pada dirimu, terima tantangan dengan bijak, kesampingkan sikap bermalas-malasan, dan yang terakhir yaitu simpan jauh-jauh rasa gengsi hanya untuk kepuasan diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun