dewasa membuat hidup ini terasa membingungkan, apalagi sebagai seorang laki-laki seperti dipaksa untuk dewasa oleh keadaan yang ada. Jujur sebenarnya berat menghadapi semua lika liku kehidupan, bahkan banyak orang yang menawarkan diri untuk menjadi tempat cerita akan semua beban yang dimiliki oleh diriku, tapi rasanya berat karena berpikir ini adalah masalah hidupku sendiri dan tak ingin merepotkan mereka.
Hidup di masaSejujurnya menjadi dewasa itu tidak asik dengan segala beban pikiran yang ada. Karena ketika diri ini masih menjadi seorang anak maka tidak ada beban pikiran yang dipikul seberat saat ini, karena pada saat masih kecil persoalan terbesar hanyalah PR matematika. Tapi saat ini, saat sudah dewasa masalah semakin banyak dan kompleks, mulai dari permasalahan ekonomi, sosial, pendidikan, dan berbagai permasalahan lainnya.
Sebenarnya dengan tulisan ini mungkin bisa mengurangi rasa sedih dan bimbangku menghadapi lika-liku kehidupan ini. Rasanya malu ketika harus bercerita, berkeluh kesah, dan apapun itu dengan orang secara langsung. Rasanya bingung tanpa arah, ingin mencoba mencari seseorang yang bisa untuk tempat cerita segala permasalahan hidup yang ada ini.
Sampai saat ini tempat cerita ternyaman masih terletak dengan sosok perempuan yang bernama Ibu. Namun apa boleh buat, sosok ini berada di rumah dan diri ini berada jauh di perantauan.
Permasalahan yang ada dari hari ke hari terasa semakin berat. Pundak ini terasa semakin berat memikul beban tanggung jawab yang ada dari hari kehari dengan banyaknya orang yang mempercayai diri kita ini.
Terkadang permasalahan ekonomi juga membuat diri ini mau tidak mau berpuasa terlebih dahulu sampai ada uang masuk dari berbagai usaha yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Apa Boleh buat, aku harus berjuang sendiri dengan segala permasalahan dan perjuangan hidup yang ada agar ketika nanti sudah siap maka menjadi orang yang benar-benar siap menghadapi berbagai permasalahan dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H