hati ini terasa seperti tersakiti padahal aku bukanlah siapa-siapa dalam kehidupanmu.
Kita semakin dekat dari waktu ke waktu sampai diri ini merasa kita saling memiliki dan memiliki rasa yang sama, padahal rasa ini hanya dirasakan oleh diriku saja dan dirimu hanya mempermainkan perasaanku saja. Semakin hari aku tersadar bahwa dirimu bukanlah hadir di kehidupanku karena merasa saling memiliki, tapi mengapaSekarang aku perlahan mulai tersadar akan harapan sosok yang kau idamkan jauh dari apa yang aku miliki. Ekspektasimu tentang sosok yang sempurna sangat susah aku capai dengan segala usaha saat ini, bahkan mungkin saja sosok sempurna menurutmu sudah ada di dalam kehidupanmu.
Hati dan pikiran ini seperti tetap tidak rela apabila kau bersanding dengan orang lain didepan mataku, padahal diriku bukanlah siapa-siapa dalam kehidupanmu. Aku berharap bahwa yang bersama selalu denganmu adalah diriku, akan tetapi kenyataan yang ada membuat aku tersadar bahwa harapanku bersanding dengan dirimu adalah suatu hal yang sulit untuk digapai.
Semakin hari aku semakin mencoba menerima segala kondisi yang ada tentang kenyataan bahwa sosok idamanmu bukanlah aku, akan tetapi apalah daya aku yang hanya manusia biasa pastinya akan tetap merasa tersakiti walau karena ekspektasi sendiri dan karena aku bukanlah siapa-siapa dalam kehidupanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H