Gunung adalah salah satu bagian dari bumi yang sudah ada dari jutaan tahun yang lalu dan tersebar di berbagai belahan bumi. Gunung ini memiliki dua pembeda dimana terdapat gunung berapi aktif dan gunung berapi yang sudah tidak aktif. Gunung berapi juga memiliki nama lain yaitu vulkan, dimana di Indonesia sendiri memiliki 127 gunung berapi aktif yang tersebar dari sabang sampai merauke, dan hanya 69 gunung berapi aktif yang diawasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Saat ini yang cukup menjadi perhatian masyarakat Indonesia tentang gunung adalah gunung Merapi yang berada pada dua provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi Jawa Tengah. Pada gunung ini yang mana gunung merapi merupakan gunung berapi aktif yang sedang erupsi dari beberapa hari kemarin dan yang terbaru adalah hari ini tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.50 WIB, amplitude 70 mm, durasi 160 detik, jarak luncur 2.000 meter ke arah kali krasak, dimana angin bertiup ke arah tenggara.
Tidak bisa dipungkiri efek dari gunung berapi yang sedang terjadi erupsi tentunya memiliki banyak bahaya yang beragam bagi kesehatan tubuh manusia, hewan, serta lingkungan yang ada ketika erupsi itu terjadi. Pada kali ini kita akan membahas beberapa poin bahaya yang ditimbulkan dari erupsi gunung berapi yang ada, diantaranya adalah:
1. Awan Panas
Awan panas merupakan aliran material vulkanik panas yang terdiri atas batuan seperti batuan besar, batuan ringan (berongga), lava massif dan butiran klastik yang pergerakannya dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan cenderung mengalir melalui lembah yang ada. Suhu yang ditimbulkan dari material awan panas ini bisa mencapai angka 300 derajat sampai 700 derajat celcius, dengan kecepatan awan panas yang bisa mencapai lebih dari 70 km/jam. Dari suhu dan material yang ada ini tentunya berbahaya bagi manusia apabila terdampak secara langsung.
2. Aliran Lava
Aliran lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi yang mengalir melalui celah atau retakan yang ada, dan suhunya bisa mencapai >10.000 derajat celcius dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur yang dilalui oleh aliran lava ini.
3. Lontaran Material (Pijar)
Lontaran material atau pijar ini terjadi ketika letusan pada gunung berapi terjadi letusan magmatic berlangsung. Suhu dari lontaran pijar ini bisa mencapai 200 derajat celcius, dan memiliki diameter lebih dari 10 cm serta memiliki daya lontar yang bisa mencapai ratusan kilometer dari lokasi gunung meletus tersebut.
4. Hujan Abu