"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 27 pada bulan Rajab, tanggal ini bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2023. Makna Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram hingga sampai ke Masjidil Aqsa, dan makna Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi sampai ke langit ketujuh yaitu Sidratul Muntaha.
Sebagai kaum muslimin kita harus dan wajib meyakini akan peristiwa ini, serta selalu mengingat akan perjuangan Nabi Muhammad dalam meyakinkan umat Islam dan para masyarakat Quraisy pada masa itu tentang kebenaran kejadian tersebut. Karena pada zaman tersebut tidak ada kendaraan yang bisa dipakai berkendara dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa pulang pergi dalam satu malam.
Sholat yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk dikerjakan oleh seluruh umat muslim bahkan disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa melalui malaikat Jibril yang mempunyai tugas menyampaikan wahyu. Hal ini membuktikan bahwa sholat yang disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada nabinya sangatlah penting dan merupakan tiang agama yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam.
Refleksi dari perjalanan Isra Mi'raj ini bisa kita ambil beberapa hikmah yaitu:
1. Konsep tiang agama, konsep yang dipakai ini memiliki makna bahwa apabila tiang agama (shalat) rusak atau tidak dilaksanakan maka bangunan (agama) pasti akan roboh. Maka dari itu hukumnya wajib untuk selalu mendirikan ibadah sholat 5 waktu dalam 1 hari 1 malam.
2. Kesabaran dalam menghadapi segala cobaan, setiap manusia pasti akan selalu menghadapi cobaan dan kita harus meneguhkan hati agar selalu bersabar. Isra Miraj adalah suatu contoh yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar selalu bersabar dari segala cobaan yang diberikan. Allah SWT juga menegaskan perintah sabar dalam Al-Qur'an surat Al-Insyirah(94) ayat: 5-6 yang memiliki arti "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan(5), sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan(6)".
3. Meyakinkan Allah SWT adalah Maha Segalanya, hal ini dibuktikan oleh Allah SWT dalam peristiwa Isra Miraj kepada Nabi Muhammad SAW pada saat itu sedang dalam keadaan sedih yang mendalam karena kepergian Istrinya Khadijah serta pamannya Abu Thalib. Peristiwa ini memberikan pandangan kepada Nabi bahwa Allah SWT yang dapat meng Isra dan Mi'rajkan beliau adalah maha segalanya dan berkuasa penuh akan seluruh alam semesta beserta isinya.
4. Isra yang bermakna Perjalanan, hal ini sudah sangat jelas bahwa kita hidup didunia adalah sementara saja dan kita hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, karena kehidupan yang akan hadir setelah kematian adalah kehidupan abadi di sisi Allah SWT
5. Miraj yang bermakna Perjalanan dari Ainul Yaqin sampai kepada Haqqul Yaqin, Ainul Yaqin ialah ilmu yang menganggap dirinya bukanlah siapa-siapa bila dibandingkan oleh Allah SWT, serta Haqqul Yaqin merupakan puncak keyakinan akan adanya Allah SWT serta meyakini semua yang ada dimuka bumi ini adalah milik-Nya
6. Peristiwa Isra Miraj menjadi pemupuk keimanan, peristiwa ini dicontohkan oleh sahabat Nabi yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq yang ketika pada zaman itu tidak ada seorangpun (termasuk umat islam pada zaman itu) tidak percaya akan peristiwa itu hingga sampailah Abu Bakar percaya akan ucapan Nabi Muhammad itu pasti benar maka setelah itu keimanan umat islam kembali meningkat karena yakin dan percaya akan peristiwa tersebut yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW serta juga dijelaskan oleh Allah SWT pada Al Quran Surat Al Isra ayat 1