Â
Aceh, 4 Juni 2024 - Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun masa depan yang cerah bagi generasi muda. Namun, di Provinsi Aceh, masih terdapat tantangan serius terkait banyaknya siswa kurang mampu yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan yang layak. Menyikapi hal ini, saya telah melakukan wawancara dengan Ust Hafiz Basram seorang guru TPA Hamilal qur'an beliau pun pernah mengamati siswa kurang mampu di Samalanga dan saya mewawancarainya untuk mendapatkan pandangannya tentang kondisi pendidikan dan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu di Aceh.
Â
Dalam konteks ini, banyaknya siswa kurang mampu di Aceh menjadi perhatian utama. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah siswa dari keluarga kurang mampu di Aceh cukup signifikan. Mereka menghadapi berbagai hambatan dalam mengejar pendidikan, seperti keterbatasan finansial, jarak tempuh yang jauh ke sekolah, kurangnya fasilitas pendukung, dan aksesibilitas terhadap pendidikan yang berkualitas.
Â
Dalam wawancara saya dengan Ust Hafiz basram menyoroti beberapa solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi utama yang disarankan adalah meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi siswa kurang mampu dengan menyediakan transportasi sekolah gratis atau subsidi transportasi bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. Hal ini diharapkan dapat mengurangi hambatan fisik yang sering dihadapi oleh siswa kurang mampu.
Â
Selain itu, Ust Hafiz Basram juga menekankan pentingnya pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan kepada siswa kurang mampu. Program beasiswa yang mencakup biaya sekolah, buku pelajaran, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya dapat membantu mengurangi beban finansial yang dialami oleh siswa dan keluarganya. Implementasi program bantuan pendidikan ini perlu didukung oleh kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Â
Dengan penerapan solusi-solusi ini, diharapkan kondisi pendidikan bagi siswa kurang mampu di Aceh dapat mengalami perbaikan yang signifikan. Meningkatnya aksesibilitas pendidikan, pemberian bantuan finansial, dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua anak di Aceh. Dengan demikian, setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan membangun masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H