Jamu merupakan sebuah ramuan tradisional yang sudah diperkenalkan secara turun-temurun kepada masyarakat Indonesia sebagai sebuah solusi alami untuk menghindari diri dari penyakit dan memberikan stamina kepada para konsumen nya.
Sebagai sebuah ramuan yang rutin dikonsumsi, jamu dijajakan oleh banyak pedagang keliling, tak terkecuali di Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dimana ada belasan pedagang yang berkeliling menawarkan ramuannya. Namun, para pedagang ini tidak menjual produk mereka rutin setiap hari, dimana permintaan masyarakat adalah perlunya meminum ramuan herbal alami ini setiap hari. Permasalahan inilah yang diperhatikan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan mereka memiliki inisiatif agar para pedagang jamu keliling ini dapat mengolah dagangan mereka menjadi berbentuk bubuk siap seduh dan dapat dinikmati kapanpun pelanggan menginginkannya.
Bertempat di rumah Kepala Suku 01 Tiyuh Candra Mukti, sekelompok mahasiswa ini memberikan materi tentang resep dan demonstrasi tata cara pengolahan jamu bubuk siap seduh kepada para pedagang jamu keliling, dengan harapan para pedagang ini dapat mengolah lebih lanjut produk jamu dagangannya menjadi bentuk bubuk siap seduh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H