Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Indonesia atau Konohagakure? Jika Sukarno adalah Hashirama, Apakah Jokowi adalah Naruto?

13 Januari 2025   23:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Narutowiki)

Meskipun berbeda secara fiksi dan nonfiksi, Konohagakure dan Indonesia adalah dua hal yang berbeda tetapi memiliki banyak kesamaan. Sebagai negara kepulauan yang kebudayaan dan suku-sukunya beragam, Indonesia mempunyai kesamaan dengan Konohagakure di serial Naruto Shippuden yang juga memiliki banyak kebudayaan dan suku-suku (yang disebut sebagai klan-klan)yang berbeda-beda.

Persamaan antara Indonesia dan Konohagakure terletak pada para pemimpinnya masing-masing. Indonesia memiliki pemimpin yang disebut sebagai "Presiden", sementara Konohagakure memiliki pemimpin yang disebut sebagai "Hokage" (secara harfiah berarti "Bayangan Api"). Keduanya adalah jabatan terhormat di masing-masing tempat.

Presiden di Indonesia dan Hokage di Konohagakure mempunyai kesamaan di antara tokoh yang menggenggam jabatan ini, baik Presiden maupun Hokage, mulai dari pejabat pertama hingga pejabat yang sekarang. 

Mari kita bahas, bagaimana Sukarno yang dikenal sebagai Bapak Pendiri Bangsa hingga Joko Widodo yang membawa semangat kerja nyata yang dapat dibandingkan dengan para Hokage, mulai dari Hashirama Senju hingga Naruto Uzumaki.

1) Sukarno dan Hashirama Senju: Pendiri dan Pemersatu

Sukarno, presiden pertama Indonesia, dikenal sebagai tokoh visioner yang berhasil memimpin gerakan perjuangan untuk kemerdekaan bangsanya dan juga berhasil membangun dasar negara Indonesia melalui Pancasila. Sama halnya dengan Sukarno, Hashirama Senju adalah Hokage pertama yang mendirikan desa Konohagakure bersama-sama dengan klan-klan lain dan juga menciptakan Pancasila-nya Konoha yang dinamakan Kehendak Api, sebagai filosofi cinta untuk selalu mewujudkan perdamaian. Keduanya adalah pemimpin yang mengutamakan persatuan di tengah keberagaman dan filsuf besar yang mencintai perdamaian.

Hashirama Senju juga berusaha untuk menjadikan Konohagakure sebagai simbol kedamaian setelah perang antarklan yang panjang di dunia Naruto. Begitu juga Sukarno, setelah ia menjabat sebagai presiden, Sukarno berjuang untuk bangsa-bangsa lain yang masih terjajah di dalam KAA, GNB, dan berbagai wadah internasional guna memberikan inspirasi kemerdekaan dan visi perdamaian kepada bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Karisma yang dimiliki oleh Sukarno serta kekuatan yang dimiliki oleh Hashirama menjadi fondasi yang kokoh untuk mempersatukan bangsa dan desanya. Kekuatan inilah yang menjadikan mereka dikenang sebagai Pahlawan Besar di Indonesia dan Dewa Shinoba dari Konoha.

2) Soeharto dan Tobirama Senju: Pemimpin Keras yang Kontroversial

Soeharto, yang memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade, kerap dianggap sebagai pemimpin yang membawa stabilitas pemerintahan dan kemakmuran. Meski demikian, sepanjang pemerintahannya berlangsung, Soeharto pun penuh dengan cara berpolitik dan kepemimpinan yang kontroversial.

Begitu pula Tobirama Senju, Hokage kedua, memiliki reputasi serupa dengan Soeharto di Konoha. Tobirama dikenal sebagai pemimpin yang tegas, keras, dan terkadang dipandang terlalu otoriter. Ia pun diketahui khayalak Konoha sebagai seorang yang menitikberatkan cara "praktis" daripada harus menempuh tahapan dan proses yang panjang, sebagaimana dengan Soeharto yang selalu ingin praktis dalam upaya pembangunan nasional.

Baik Soeharto maupun Tobirama mengambil keputusan yang berdampak besar terhadap stabilitas struktur pemerintahan, tetapi pendekatan mereka sering kali menuai kritik karena dianggap kurang menghargai kebebasan individu dan hak asasi manusia. Keduanya juga menyisakan warisan yang menjadi bahan perdebatan yang panjang, khususnya politik Tobirama terhadap Klan Uchiha dan Soeharto terhadap para penentangnya.

3) B. J. Habibie dan Hiruzen Sarutobi: Pemimpin di Tengah Krisis

B. J. Habibie menjabat sebagai presiden Indonesia di tengah masa transisi setelah gejolak Reformasi 1998. Ia dikenal atas kebijakan-kebijakannya yang membawa perubahan besar, termasuk desentralisasi, otonomi daerah, dan kebebasan pers. Di sisi lain, Hiruzen Sarutobi, Hokage ketiga, memimpin Konohagakure saat memasuki berbagai masa sulit, termasuk perang besar antardesa dan ancaman internal di dalam Konoha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun