Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu.

Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manunggaling Kawula-Gusti: Ajaran Hakikat Hidup dalam Serat Dewa Ruci

20 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 20 November 2024   03:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua Wayang (Sumber: DeviantArt)

4) Raksasa Rukmuka dan Rukmakala menggambarkan kemukten dan kamulyan. Rukmuka menggambarkan hambatan yang berasal dari makanan enak (kemukten) yang berkaitan dengan kerusakan. Rukmakala, yang berarti emas (rukma) dan bahaya (kala), melambangkan rintangan yang datang dari kemewahan kekayaan material, seperti pakaian, perhiasan, dan emas permata (kamulyan).

5) Ular Naga Amburnawa: sifat jahat dalam hati, seperti ego, sombong, nafsu, dan lain-lain.

Referensi

Khofsah, Umi. “Dewa Ruci (Simbol Perjalanan Mencari Hakikat Hidup).” Masjid Jendral Sudirman, 6 April 2018. https://mjscolombo.com/dewa-ruci-simbol-perjalanan-mencari-hakikat-hidup.

Pamungkas, Damar. “Kisah Serat Dewa Ruci: Pengalaman Mistik Sunan Kalijaga.” Jaringan Santri, 15 Mei 2020. https://jaringansantri.com/kisah-serat-dewa-ruci-pengalaman-mistik-sunan-kalijaga/.

Santoso, Kukuh. “Makna Hidup Dalam Falsafah Jawa: Sangkan Paraning Dumadi.” TIMES Indonesia, 25 Mei 2024. https://timesindonesia.co.id/kopi-times/496775/makna-hidup-dalam-falsafah-jawa-sangkan-paraning-dumadi.

Susila, Rico Surya Putra. “[Javanologi Explore] Cerita Wayang: Dewa Ruci.” PUI Javanologi (Kajian Tradisi Jawa), 28 November 2022. https://javanologi.uns.ac.id/2022/11/28/dewa-ruci/.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun