Kamarku, Ruang Ternyaman di Rumahku
Pintu berwarna coklat dengan poster pemain bola tertempel di pintu itu, ini dia kamar tempat ternyaman di rumahku tepat di atas gagang pintu ada sebuah papan bertuliskan "Don't Disturb!". Setiap kali aku memasuki kamar itu, aku selalu tersindir dengan satu stiker yang berada tepat di samping kiri pintu yang tertempel di tembok yang bertuliskan "Ingatlah, kamu hidup bukan untuk membuat orang lain tertarik padamu".
Masuk ke dalam kamar, Â dinding yang ku cat dengan warna putih dan ku hias menggunakan wallpaper dinding bernuansa batu bata, serta dilengkapi dengan lampu LED berwarna biru membuat ku tak bosan untuk mengambil foto diriku di kamarku sendiri.Â
Aku sering sekali menuangkan pikiranku melalui beberapa tulisan yang ku tulis di kertas di atas meja coklat yang berada di sisi kanan pintu sambil  ditemani album lagu Tulus bertajuk "Manusia" yang ku putar dengan pengeras suara.Â
Lalu, di sebelah meja belajar terdapat lemari berbentuk persegi panjang yang memuat seluruh pakaianku di dalamnya. Sayangnya, lemari ini yang terlihat rapih mungkin hanya bertahan selama 2 minggu, karena selebihnya sifat cerobohku akan tergambar dengan posisi baju yang sudah tidak teratur.Â
Di depan lemari, terdapat sebuah kasur yang sangat nyaman untuk beristirahat. Telalu nyamannya kasur itu, sampai membuatku sedikit susah terbangun sampai ibuku harus sedikit berteriak "Mas! bangun, sudah mulai siang" katanya. Itulah alarm terbaikku. Tak lupa di dekat kasurku, dilengkapi pula sebuah kipas angin yang membuat keadaan kamarku tak pernah terasa seperti neraka dunia. Itulah sekilas gambaran mengenai kamarku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H