Mohon tunggu...
daffa azzahra
daffa azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Partai Politik dalam Membangun Koalisi dan Oposisi pada Pemilu Presiden

11 Mei 2024   20:47 Diperbarui: 11 Mei 2024   21:53 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama kelompok : 

Najwa Firdha Rosyada 2310201066

Rifdah Assyifa Alaena 2310201067

Dwi Fitriani 2310201068

Daffa Azzahra Alhafizha 2310201069

Putri Aulia Maret Lestari 2310201070

Abstrak 

Demokrasi memungkinkan rakyat untuk memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Akibatnya, oposisi dan koalisi eksis dalam sestem politik ini. Jika oposisi bertujuan untuk memperbaiki dan mengevaluasi berbagai keputusan pemerintah, koalisi adalah pemegang kekuasaan atau pendukung pemerintah. Karena Indonesia negara yang menjunjung formal hokum yang terdiri dari banyak partai, partai koalisi harus dibentuk. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan pihak lain hingga pemerintah dapat berjalan secara efektif sehingga memiliki dasar kombinasi dan legitimasi yang efektif. Pada periode kedua kabinet, munculnya partai-partai politik yang tidak berdaya dan tidak berani menjadi oposisi pemerintah menjadi bukti perlunya demokratisasi. Munculnya elitisme, sentralisasi, dan anti-publik, serta pembekuan struktur politik dan keterbelakangan sikap budaya orang Indonesia menyebabkan oposisi untuk berdiri di atas kata demokratisasi. Karena itu koalisi dan oposisi adalah dua bagian penting dalam membangun sistem pemerintahan yang demokratis di Indonesia. 

Kata kunci: oposisi, koalisi, Indonesia, demokrasi, kultur budaya politik

PENDAHULUAN

Sebuah demokrasi yang sempurna keberadaannya memerlukan usaha yang dilakukan secara berkala dan continue. Tahapan tersebut seharusnya mengikuti tahapan-tahapan tertentu hingga sebuah demokrasi menjadi sebuah kesadaran kolektif bagi semua kalangan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Demokrasi selalu akan muncul pilihan antara oposisi dan koalisi dan fenomena ini mengharapkan pemerintah kuat dan demokratis. Ada dua pilihan ini adalah agar supaya pelaku demokratis tidak harus selalu mendukung kebijakan pemerintah. Oposisi mempunyai misi mengawasi, mengontrol bahkan bisa mengkritik, sama pentingnya untuk mewujudkan penegakan demokrasi. Hingga tujuan utama itulah munculnya kata oposisi ini dan ini sangat penting untuk mendemokrasikan kultur budaya kritik terhadap pemerintahyang berkuasa. Harapan dan fungsi oposisi adalah sebagai pengawas akan selalu menjaga pemerintah. Oposisi dalam realita belum tentu bisa terbentuk dalam sistem perpolitikan di Indonesia tapi lebih mengedepankan cara-cara kekeluargaan dan gotong royong serta memberi tempat kepada beberapa partai politik, berarti semua mendapat sedikitsedikit. Arus baliknya ada pendapat bahwa upaya partai politik menginginkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun