IMENGAJARKAN PENTINGNYA HUKUM DAN PERATURAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI SEKOLAH
Muhammad Daffa Azmi Ramadhan
241330001747_ Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara
PENDAHULUAN
Sekolah, sebagai miniatur masyarakat, merupakan lingkungan penting bagi pembentukan karakter dan moral generasi penerus bangsa. Lebih dari sekadar tempat menimba ilmu pengetahuan, sekolah juga menjadi wadah bagi siswa untuk belajar berinteraksi, bersosialisasi, dan memahami nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Salah satu aspek krusial yang perlu ditanamkan sejak dini di lingkungan sekolah adalah pemahaman dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan. Keberadaan hukum dan peraturan di sekolah bukan semata-mata untuk memberikan batasan atau sanksi, melainkan sebagai fondasi penting bagi terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi proses pembelajaran. Oleh karena itu, mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga investasi berharga bagi masa depan siswa dan masyarakat (Faiz, 2022).
Pendidikan hukum sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah, memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan kesadaran hukum generasi muda. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika, termasuk pemahaman akan hukum dan peraturan. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat yang semakin kompleks, kemampuan untuk memahami dan mematuhi hukum menjadi sangat penting. Dengan mengajarkan hukum sejak dini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, serta mampu hidup berdampingan dengan orang lain secara harmonis.
PEMBAHASAN
Hukum dan peraturan merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang tertib, adil, dan harmonis. Penanaman kesadaran hukum sejak dini, terutama di lingkungan sekolah, sangat krusial dalam membentuk karakter generasi muda yang bertanggung jawab. Sekolah Dasar (SD) menjadi tahap awal yang strategis untuk mengenalkan nilai-nilai hukum dan peraturan kepada anak-anak, baik dalam konteks kehidupan sekolah maupun bermasyarakat. Esai ini akan membahas bagaimana nilai-nilai tersebut diajarkan di tingkat SD, dengan memberikan contoh konkret dalam konteks tata tertib sekolah dan kehidupan bermasyarakat (Irawan, 2023).
Pentingnya Hukum dan Peraturan di Lingkungan Sekolah merupakan miniatur masyarakat. Di sinilah anak-anak belajar berinteraksi, bekerja sama, dan menghargai perbedaan. Kehadiran hukum dan peraturan di sekolah, dalam bentuk tata tertib, bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Tata tertib sekolah mencakup berbagai aspek, mulai dari kehadiran, berpakaian, perilaku, hingga penggunaan fasilitas sekolah (Muntatsiroh, 2023).
Tingkat SD, pengajaran tata tertib tidak hanya sebatas hafalan aturan, tetapi juga pemahaman akan makna dan tujuannya. Guru dapat menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak, mengapa aturan tersebut dibuat dan apa dampaknya jika dilanggar. Contohnya, aturan datang tepat waktu bertujuan agar proses pembelajaran tidak terganggu dan menghargai waktu orang lain. Aturan menjaga kebersihan lingkungan sekolah bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk belajar. Dengan memahami alasan di balik aturan, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mematuhinya.
Mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan di sekolah memiliki beragam manfaat yang signifikan. Hal ini berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Peraturan seperti larangan membawa senjata tajam, narkoba, atau melakukan perundungan (bullying) bertujuan untuk melindungi seluruh warga sekolah dari potensi bahaya dan menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar. Dengan mematuhi peraturan, siswa dapat merasa aman dan nyaman berada di lingkungan sekolah, sehingga fokus mereka dapat sepenuhnya tercurah pada proses pembelajaran (Santoso, 2023).
Pemahaman akan hukum dan peraturan membantu siswa melatih kedisiplinan dan tanggung jawab. Ketaatan terhadap peraturan seperti datang tepat waktu, mengenakan seragam sesuai ketentuan, dan mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh membentuk karakter siswa yang disiplin dan bertanggung jawab. Disiplin dan tanggung jawab merupakan modal penting yang akan berguna bagi siswa dalam menjalani kehidupan di masyarakat kelak, baik dalam lingkungan kerja, keluarga, maupun sosial.
Mengajarkan hukum dan peraturan di sekolah juga berperan dalam membentuk kesadaran hukum pada siswa. Melalui pembelajaran tentang hukum dan peraturan, siswa tidak hanya memahami batasan-batasan yang ada, tetapi juga mengerti mengapa peraturan tersebut dibuat dan apa dampak positifnya bagi kehidupan bersama. Kesadaran hukum ini akan membekali siswa dengan kemampuan untuk bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, serta menghindarkan mereka dari perilaku yang melanggar hukum. Penerapan hukum dan peraturan yang adil dan konsisten di sekolah dapat menumbuhkan rasa keadilan dan saling menghormati antar siswa. Ketika semua siswa diperlakukan sama di hadapan hukum dan peraturan, tidak ada diskriminasi atau perlakuan istimewa, maka rasa keadilan akan tumbuh. Hal ini juga mendorong siswa untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan inklusif (Cicilia, 2023).
Pembelajaran mengenai hukum dan peraturan juga dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa. Dalam memahami sebuah peraturan, siswa dituntut untuk menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi maksud dan tujuan peraturan tersebut. Proses ini melatih kemampuan berpikir logis dan analitis siswa, yang bermanfaat bagi pengembangan kemampuan intelektual mereka secara keseluruhan. Metode pengajaran hukum dan peraturan di sekolah pun perlu diperhatikan agar efektif dan mudah dipahami siswa. Pendekatan yang dapat dilakukan antara lain:
a)Integrasi dalam Kurikulum: Memasukkan materi tentang hukum dan peraturan dalam mata pelajaran yang relevan, seperti Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Agama.
b)Diskusi dan Studi Kasus: Mengadakan diskusi atau studi kasus tentang situasi-situasi yang berkaitan dengan hukum dan peraturan, sehingga siswa dapat belajar menganalisis dan mengambil keputusan secara bijak.
c)Simulasi dan Peran: Melakukan simulasi persidangan atau kegiatan lain yang melibatkan peran-peran dalam penegakan hukum, sehingga siswa dapat merasakan langsung bagaimana hukum bekerja.
d)Kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum: Mengundang narasumber dari kepolisian, kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada siswa.
KESIMPULAN
Mengajarkan pentingnya hukum dan peraturan di SD bukan hanya tentang penegakan tata tertib, tetapi juga tentang pembentukan karakter siswa yang bertanggung jawab, disiplin, dan taat hukum. Melalui metode pengajaran yang tepat dan pengaitan dengan kehidupan bermasyarakat, diharapkan siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dengan demikian, sekolah turut berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan mampu membangun masyarakat yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H