Halo para pembaca aku di Kompasiana Selamat tahun baru 2021 ya, semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin dan semua resolusi yang sudah kalian buat bisa berjalan dengan baik, bicara tentang keadaan tahun kemarin yang penuh dengan duka dan drama ditambah dengan pandemi virus yang belum ada jalan keluar yang jelas dan mengakibatkan banyaknya sektor usaha di berbagai bidang gulung tikar sebagai dampak dari pandemi dan meningkatnya pengangguran dikarenakan kehilangan pekerjaan mereka, nah... kali ini aku mau kasih solusinya lhooo.
Yuk jadi bandar narkoba!
eitsss.... tapi tunggu dulu, bukan menjadi bandar narkoba beneran lhoo, lah kok ? yaps... yang aku maksud di game lho hehehe, pasti banyak dari kalian para pembaca yang udah kepanasan bacanya kan ? "artikel apaan sih ini ? lagi situasi sulit malah ngajak kriminal!!!" tenang dulu bos hehe, aku mau memperkenalkan kepada kalian game yang akan rilis tahun ini yaitu CARTEL TYCOON, game apa sih itu ?
simpelnya game tycoon itu game simulasi untuk menggerakan usaha, misalnya yang cukup terkenal Rollercoaster Tycoon, game itu udah di download banyak gamer didunia juga lhooo...
nah game Cartel tycoon ini kita mensimulasikan bisnis narkotika, seperti menjual Opium, ganja, kokain, sabu, dll
selain memproduksi dan menjual kita juga harus pintar mengatur strategi perdagangan kita agar tidak tercium oleh badan narkotika dan kepolisian juga, dan uniknya lagi game ini mensimulasikan pencucian uang juga lhoo... jadi uang yang kita dapatkan dari usaha kriminal kita tidak bisa langsung digunakan untuk transaksi, jadinya kita harus membawanya ke usaha legal kita atau bank untuk dilakukan pencucian uang.
1. cartel narkoba kita akan diselidiki oleh pihak DEA atau BNN yang kita kenal di Indonesia, saat di fase ini kalian harus merubah strategi packing barang haram kalian karena setiap perbatasan akan dijaga ketat oleh pihak bea cukai.
2. Police, pada fase ini polisi sudah dapat menutup dan menyelidiki seluruh aktifitas kriminal
nah setelah 2 fase tersebut 5 fase berikutnya adalah sebuah mimpi buruk, kenapa ? karena pihak berwajib bisa memusnahkan tempat perdagangan kalian, lalu menutup segala aktifitas ekonomi kalian, maka kalian harus tetap low profile agar tidak dicurigai pihak yang berwenang hehehe.